Suara.com - Kecelakaan yang mengakibatkan luka bisa terjadi kapan dan di mana saja. Karenanya, perlu pengetahuan agar bisa memberikan pertolongan, termasuk keterampilan menggunakan benda-benda di sekitar.
Menurut dokter Lelitasari, praktisi Keamanan dan Keselamatan 4Life, pembalut yang biasa dipakai perempuan ketika masa menstruasi memiliki fungsi sama dengan kain kassa. Sehingga, pembalut bisa dijadikan alternatif untuk membalut luka yang cukup besar.
"Pembalut yang belum dipakai, memang sering dipakai untuk membalut luka berukuran besar. Biasanya kejadiannya darurat dan apotek cukup jauh untuk mendapatkan kassa. Karena fungsinya sebenarnya sama," kata Lelitasari pada peluncuran Kampanye #SiagaHansaplast di Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Bahkan Lelitasari lebih merekomendasikan penggunaan pembalut ketimbang kapas untuk menutup luka. Kata dia, tekstur kapas yang halus mudah menempel pada luka dan dapat memicu infeksi.
Pada kesempatan yang sama dr. Wishnu Pramudito DP, Sp.B dari Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia, juga mengakui manfaat dari pembalut. Para penderita diabetes kata dia, juga bisa memanfaatkan benda yang satu ini.
"Supaya pasien berani mengganti lukanya sendiri. Kalau dia harus ke rumah sakit untuk ganti perban saja akan sangat repot. Cara pasangnya juga gampang, tinggal ditekan dan dipasang plester, sehingga aliran darah berkurang dan mencegah terjadinya pembekuan darah," ujarnya menuturkan.