Diduga Idap Zika, Dua Warga Kepri Diperiksa Intensif

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 11 September 2016 | 12:13 WIB
Diduga Idap Zika, Dua Warga Kepri Diperiksa Intensif
Ilustrasi Virus Zika. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau memeriksa dua orang warganya yang diduga mengidap virus Zika, sepulang dari Singapura, negeri di Asia Tenggara yang sedang dilanda wabah Zika.

"Sampai saat ini, sudah dua 'suspect' yang kami periksa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana di Batam Kepulauan Riau, Minggu (11/9/2016).

Kedua terduga pembawa virus zika itu masih harus menunggu hasil pemeriksaan terakhir, sebelum sepenuhnya dinyatakan bebas Zika.

"Tinggal satu pemeriksaan lagi. Pemeriksaan sebelumnya negatif," kata Kepala Dinas.

Tjetjep menyatakan kedua warga terduga pengidap virus Zika baru saja pulang dari Singapura.

Beberapa hari setelah dari Singapura, keduanya merasakan gejala menderita terjangkit virus Zika, dan kemudian menghubungi Dinas Kesehatan, sesuai dengan petunjuk dalam kartu kewaspadaan kesehatan yang dibagikan dalam kapal menuju Tanah Air.

"Karena masa inkubasi tujuh hari, bisa saja tiba di Batam tapi belum demam, gejalanya belum muncul," terangnya.

Dinas Kesehatan langsung mengadakan pemeriksaan, untuk memastikan sakit yang diderita keduanya.

Sementara itu, ia memastikan pemerintah telah bersiaga untuk menangkal peredaran virus yang ditularkan melalui nyamuk itu.

"Yang paling utama adalah dengan melakukan 3M Plus, sebagai pencegahan," kata dia.

Gubernur Nurdin Basirun telah mengeluarkan Surat Edaran yang meminta pemerintah kabupaten kota segera melaksanakan gerakan 3M Plus masal, ujarnya.

Terpisah, Gubernur Nurdin mengimbau masyarakat untuk memperpendek kunjungan ke Singapura guna menghindari terkena virus Zika yang kini menjangkiti sejumlah penduduk negara tersebut.

Imbauan itu disampaikan mengingat banyaknya warga Kepri yang beraktivitas di negara itu untuk bekerja, berbisnis atau sekadar mengunjungi keluarga.

"Kalau bisa jangan lama-lama di Singapura, seperlunya saja, selalu waspada," kata Gubernur.

Dalam kesempatan itu, Gubernur memuji persiapan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan aparat di pelabuhan yang telah bersiaga untuk menangkal masuknya virus berbahaya itu. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI