Jalan Kaki Pangkas Risiko Kematian Akibat Penyakit Kardiovaskular

Senin, 29 Agustus 2016 | 13:43 WIB
Jalan Kaki Pangkas Risiko Kematian Akibat Penyakit Kardiovaskular
Ilustrasi jalan kaki. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kegiatan fisik sedang, seperti berjalan kaki atau bersepeda, kata sebuah penelitian, dapat menurunkan tingkat kematian akibat penyakit kardiovaskular, pada mereka yang berada di atas usia 65 tahun, hingga 50 persen.

"Studi kami menyediakan bukti lebih lanjut bahwa orang dewasa yang lebih tua dan aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah dari penyakit jantung koroner, stroke dan kematian akibat penyakit kardiovaskuler," kata salah satu peneliti, Riitta Antikainen, profesor geriatri di University of Oulu, Finlandia.

Efek perlindungan dari aktivitas fisik ini, tergantung dosis waktu yang Anda lakukan. Dengan kata lain, semakin sering Anda lakukan, akan semakin baik pula.

"Aktivitas fisik juga melindungi Anda, bahkan jika Anda memiliki faktor risiko lain dari penyakit kardiovaskular seperti kolesterol tinggi," kata Antikainen seperti dilansir Boldsky.

Penelitian ini menilai hubungan antara aktivitas fisik di waktu luang dan risiko penyakit kardiovaskular, serta kematian pada 2456 lelaki dan perempuan, berusia 65-74 tahun yang terdaftar di dalam Studi Nasional FINRISK antara 1997 dan 2007. Peserta mengikuti sampai akhir 2013.

Para peneliti selanjutnya mengklasifikasikan aktivitas fisik menjadi dua macam, yakni aktivitas fisik tingkat sedang, seperti berjalan, bersepeda atau melakukan bentuk-bentuk latihan ringan, seperti memancing, berkebun, atau berburu, setidaknya empat jam seminggu.

Serta aktivitas fisik yang tinggi, seperti berjalan, jogging, ski, senam, renang, bermain bola hingga berkebun berat, atau mengikuti latihan yang intens, serta kompetisi olahraga setidaknya tiga jam seminggu.

Mereka menemukan bahwa aktivitas fisik sedang dan tinggi di waktu luang ternyata menurunkan risiko masing-masing hinga 31 persen dan 45 persen dari penyakit kardiovaskular akut.

Aktivitas fisik di waktu luang yang sedang dan tinggi, juga dikaitkan dengan 54 persen dan 66 persen pengurangan angka kematian penyakit kardiovaskular.


BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI