Awas, Tak Menjaga Kebersihan Alat Musik Tiup Bagpipe Bisa Picu Radang Paru!

Senin, 29 Agustus 2016 | 12:20 WIB
Awas, Tak Menjaga Kebersihan Alat Musik Tiup Bagpipe Bisa Picu Radang Paru!
Bagpipe, alat musik tiup khas Skotlandia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagpipe adalah alat musik tiup khas Skotlandia yang ternyata bisa memicu risiko radang paru-paru, terlebih bila kebersihannya tidak dijaga.

Ini dibuktikan dari sebuah penelitian terbaru yang menyebutkan bahwa orang yang sering memainkan bagpipe mungkin memiliki risiko tinggi terkena penyakit radang paru-paru mematikan yang dijuluki sebagai 'bagpipe paru-paru'.

Peringatan itu muncul setelah seorang lelaki Inggris berusia 61 tahun meninggal, karena kondisi inflamasi paru-paru kronis, yang disebut pneumonitis hipersensitif. Ini diduga, karena aturan napas saat bermain musik dan jamur yang bersembunyi di dalam alat musik bagpipe yang lembab.

Selama tujuh tahun, lelaki itu mengalami batuk kering dan sesak napas progresif, meskipun sudah menjalani pengobatan dengan obat imunosupresan. Para dokter mengidentifikasi beberapa potensi pencetusnya antigen yang terisolasi dari bagpipe-nya.

Ia meninggal karena adanya kerusakan paru yang luas dan sindrom gangguan pernapasan akut, serta jaringan fibrosis (jaringan parut), kata studi tersebut.

"Ini adalah kasus pertama di mana kami mengidentifikasi paparan jamur dari pemain bagpipe, sebagai pemicu pengembangan hipersensitivitas pneumonitis," kata Jenny King dari University Hospital of South Manchester (UHSM) di Manchester, Inggris, dilansir Boldsky.

Temuan menunjukkan bahwa bagian dalam dari instrumen tiup bagpipe cukup lembab. Kondisi inilah yang menyebabkan adanya pertumbuhan jamur dan memicu hipersensitivitas pneumonitis.

Keadaan ini akan semakin menjadi ketika sistem kekebalan merespon terhadap antigen di lingkungan inhalasi.

Para peneliti mencatat, kondisi ini pada akhirnya dapat berkembang menjadi penyakit paru-paru yang fatal. Selain itu, catat para peneliti, setiap jenis instrumen tiup bisa terkontaminasi dengan ragi dan jamur, yang membuat pemain rentan terhadap risiko pneumonitis hipersensitif.

Para peneliti menyarankan dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal Thorax, bersihkan instrumen segera setelah digunakan dan keringkan untuk mengurangi risiko pertumbuhan mikroba.

Baca Juga: Tak Diberi Password Smartphone, Istri Tega Bakar Suami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI