Suara.com - Terlepas dari membuang waktu, kemacetan panjang juga dapat membuat Anda terpapar asap kendaraan yang beracun. Dan, kondisi ini berpotensi meningkatkan berbagai risiko kesehatan, termasuk kanker.
Penelitian dari Universitas Surrey di India menunjukkan bahwa paparan polusi menghasilkan 10 risiko kesehatan karena kandungan karsinogenik di dalam polutan.
Meski penumpang berada di dalam mobil dengan jendela tertutup, peneliti Prashant Kumar mengatakan bahwa risiko untuk terpapar polutan masih tetap ada jika sistem pembuangan udara dari mesin pendingin dalam mobil tidak berfungsi dengan baik.
"Bila memungkinkan, jaga jarak Anda dengan kendaraan di depan saat berada dalam kondisi macet. Kemudian pastikan sistem pendingin bekerja dengan baik untuk membuang udara kotor keluar," kata Prashant Kumar.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pengendara yang terjebak di lampu merah memiliki risiko terpapar 29 kali partikel polusi berbahaya. Hal inilah yang mungkin dapat menjelaskan mengapa terjebak kemacetan dikaitkan dengan risiko kanker. (Zeenews)
Terjebak Macet Tingkatkan Risiko Terkena Kanker
Sabtu, 27 Agustus 2016 | 13:24 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Cegah Kanker Payudara: Cintai Diri dengan Gaya Hidup Sehat
24 Februari 2025 | 18:54 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI