Hati-hati, Keputihan yang Tak Diobati Bisa Memicu Kanker Serviks

Senin, 22 Agustus 2016 | 19:17 WIB
Hati-hati, Keputihan yang Tak Diobati Bisa Memicu Kanker Serviks
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan reproduksi perempuan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputihan merupakan salah satu masalah yang kerap dialami kaum perempuan. Cairan yang keluar dari organ intim ini biasanya disebabkan oleh infeksi, baik bakteri, jamur, virus, dan parasit.

Namun jangan anggap enteng keputihan yang berlebihan, berbau dan bewarna kekuningan hingga kehijauan. Segera tangani masalah tersebut sebelum terlambat.

Pasalnya,  kata anggota Komite Penanggulangan Kanker Nasional dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P(K), keputihan menunjukkan adanya infeksi kronik pada vagina yang berpotensi bisa berkembang menjadi kanker serviks.

"Keputihan jangan didiamkan, langsung diobati. Karena kalau tidak bisa menjadi kanker serviks," ujarnya pada temu media bertema 'Basic Knowledge of Oncology' di RS Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2016).

Elisna mengatakan, meski keputihan bukan merupakan pertanda langsung adanya kanker serviks, perempuan tetap harus waspada dengan melakukan deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan pap smear maupun IVA.

"Deteksi dini tak harus menunggu gejala. Justru ketika tidak ada gejala, bukan berarti tidak ada tumor atau kanker. Karena sebagian besar kanker muncul gejala ketika sudah stadium lanjut," tambahnya.

Elisna pun menjelaskan bahwa tahapan perubahan sel normal untuk bermutasi menjadi sel kanker tidak berlangsung dalam waktu sekejap. Dibutuhkan jangka waktu tertentu untuk sel normal berubah menjadi sel ganas.

"Ada banyak tahapnya. Tidak ujug-ujug jadi kanker. Oleh karena itu kalau terdeteksi awal maka kita bisa cegah sebelum sel tidak normal berubah menjadi sel kanker," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI