Suara.com - Stroke kini tak hanya dialami orang usia lanjut atau parh baya. Faktanya, kini makin banyak orang muda yang juga mengalami stroke.
Dampak terberat dari stroke adalah kecacatan permanen hingga kematian. Namun risiko ini bisa dicegah jika seseorang dapat mendeteksi lebih awal gejala stroke yang menimpa dirinya atau orang sekitarnya.
Menurut dokter spesialis saraf Eka Hospital BSD, dr. Herianto, membawa pasien stroke sesegera mungkin ke rumah sakit, dapat menurunkan risiko kecacatan yang lebih parah. Idealnya kata dia, pasien dibawa ke Unit Gawat Darurat sebelum 4,5 jam dari munculnya gejala awal.
"Pasien dengan gejala stroke harus segera ditolong agar sumbatan pembuluh darah di otak tidak bertambah parah," ujarnya pada temu media di Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Salah satu panduan untuk mengenali gejala stroke, lanjut dia adalah FAST, yang merupakan singkatan dari face (wajah), arm (lengan), speech (kemampuan bicara), dan time (waktu).
"Lihat wajahnya ada perubahan tidak, bagian lengannya terjadi kelemahan atau tidak. Perhatikan pula cara bicaranya apakah tiba-tiba jadi cadel atau sulit bicara. Jika ada tanda-tanda ini segera bawa ke UGD terdekat," imbuhnya.
Jika tak segera ditangani, maka pasien, kata dia, bisa mengalami berbagai risiko mulai dari kecacatan permanen hingga kematian.
"Oleh karena itu time (waktu) sangat berperan bagi keselamatan pasien stroke. Jangan sampai terlambat," pungkasnya.
Cegah Cacat Permanen dengan Mengenali Gejala Stroke Berikut Ini
Selasa, 16 Agustus 2016 | 19:46 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Obat Diabetes Tipe 2 Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke? Ini Faktanya
13 November 2024 | 16:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB
Health | 16:15 WIB