Indonesia Pemasok Vaksin Polio Terbesar di Dunia

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 13 Agustus 2016 | 19:09 WIB
Indonesia Pemasok Vaksin Polio Terbesar di Dunia
Petugas medis menyuntikkan vaksin polio ke seorang balita saat dimulainya Introduksi Vaksin Polio Suntik (IPV) 2016 di Gianyar, Bali, Jumat (22/7). (Antara/Nyoman Budhiana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia menjadi pemasok vaksin polio terbesar di dunia atau sekitar dua pertiga yakni 64 persennya dipasok dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Biofarma.

"Untuk vaksin polio ini kita yang mengusai pasar dunia dan bahkan dunia sangat tergantung kepada Indonesia," Direktur Utama Biofarma, Iskandar kepada Antara di Sukabumi, Sabtu.

Menurutnya, setiap tahunnya Biofarma memasok vaksin polio sebanyak 1,4 miliar dosis, yang setiap satu dosisnya berisi vaksin cair seberat 0,3 mililiter. Adapun negara yang banyak dipasok bahan baku vaksin tersebut adalah India.

Dengan demikian, Indonesia menjadi negara yang berpengaruh terhadap produksi vaksin polio ini, apalagi penyakit ini menjadi perhatian dunia. Untuk Indonesia, sudah terbebas dari penyakit polio karena kesadaran orang tua untuk memberikan vaksin ini sudah tinggi.

Lanjut dia, setiap ada perkembangan dalam penelitian vaksin, Indonesia selalu dilibatkan, karena Biofarma merupakan produsen vaksin terbesar dan teruji kualitasnya di dunia.

"Ada 20 perusahaan vaksin terbesar di dunia yang salah satunya adalah Biofarma, sehingga melalui vaksin yang diproduksi oleh kami, nama Indonesia lebih dikenal oleh dunia khususnya di bidang kesehatan," tambahnya.

Di sisi lain, Iskandar mengatakan masalah obat khususnya vaksin sangatlah dinamis dan selalu berkembang sehingga dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai kualitas dan profesional dalam bidangnya.

Selain itu, untuk mengejar kualitas dan kualifikasi sangatlah mahal, namun jika memiliki SDM yang mumpuni maka semua masalah tersebut akan mudah terpecahkan.

"Kami akui, kendala yang kami hadapi sampai saat ini adalah SDM, maka dari itu kami kami akan bahas dalam forum vaksin nasional," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI