Imunisasi, Cara Efektif Cegah Penularan Hepatitis B

Selasa, 09 Agustus 2016 | 16:52 WIB
Imunisasi, Cara Efektif Cegah Penularan Hepatitis B
Ilustrasi bayi diimunisasi, suntik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hepatitis B merupakan penyakit peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus. Terhitung setiap tahunnya terdapat 1.4 juta kematian yang diakibatkan oleh virus Hepatitis B.

Sayangnya penyakit ini tak menunjukkan gejala awal yang khas. Pasien baru akan mengalami rasa nyeri di bagian liver jika virus telah berkembang menjadi sirosis atau bahkan kanker hati.

Oleh karena itu, Dr dr Hanifah Oswari SpA(K), staf Gastroenterohepatologi FKUl/ RSCM mengatakan bahwa upaya pencegahan merupakan cara paling efektif untuk terhindar dari infeksi virus hepatitis B.

"Pencegahan dilakukan dengan vaksinasi setelah bayi lahir hingga usia kurang dari 24 jam. Kalau ditunda bisa terlambat pencegahannya," ujar dr Hanifah pada temu media 'Peringatan Hepatitis B' di Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Upaya vaksinasi sebelum bayi berusia 24 jam, kata dia, mampu melindungi anak dari risiko tertular virus hepatitis B sebanyak 80 persen. Perlindungan semakin meningkat hingga 95 persen jika bayi juga diberi imunoglobulin A selain vaksinasi.

"Penularan dari ibu hamil ke bayi merupakan faktor utama penyebaran penyakit hepatitis B di Indonesia. Risiko tertular bisa saat berada dalam kandungan sebanyak 5 persen, sedangkan 95 persen sisanya menular saat proses kelahiran," imbuhnya.

Sementara itu, jika diidap saat dewasa, risiko menjadi kronis hanya sekitar 10 persen.

"Karena risikonya lebih besar pada bayi, vaksinasi hepatitis B harus diberikan dalam waktu kurang dari 24 jam. Kalau lewat waktunya, kekebalan tubuh anak nggak bisa melawan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI