Seperti Ini Gejala Alergi pada Sistem Pernapasan

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 09 Agustus 2016 | 00:00 WIB
Seperti Ini Gejala Alergi pada Sistem Pernapasan
Ilustrasi gejala alergi pada anak.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, tenggorokan dan paru-paru.

Gejala alergi yang muncul pada sistem pernapasan biasanya akibat reaksi alergi terhadap alergen yang terhirup, misalnya debu, asap rokok, polusi udara, tungau dan bulu binatang.

Sedangkan gejala alergi pada sistem pernapasan umumnya ditunjukkan dengan keluhan sebagai berikut:
1. Sesak napas dan/atau batuk yang bersifat kambuhan, hilang timbul bisa disertai dahak
2. Napas berbunyi ngik-ngik (mengi)
3. Sering pilek yang hilang timbul dengan lendir hidung yang jernih dan cair
4. Bersin-bersin dan rasa gatal di hidung, langit-langit mulut, atau telinga
5. Radang tenggorokan berulang
6. Hidung tersumbat yang hilang timbul

Gangguan alergi pada hidung disebut rhinitis alergi. Gejala alergi yang terjadi akibat peradangan di hidung ini termasuk yang paling umum ditemukan di seluruh dunia.

Rhinitis alergi memicu berbagai gejala seperti hidung tersumbat dan gatal, bersin-bersin, mata berair, keluar cairan lender dari hidung dan post nasal drip (sensasi menetes lendir di belakang hidung). Peradangan alergi di hidung ini juga dapat terjadi terus-menerus dan musiman.

Alergi yang terus menerus ini, biasanya disebabkan oleh kontak dengan alergen yang banyak ditemukan di sekitar seperti debu dan tungau, jamur serta bulu binatang.Sedangkan rhinitis alergi musiman yang juga disebut demam rumput kering (hay fever), terjadi ketika serbuk sari sedang banyak berterbangan di udara.

Sementara, sesak napas atau asma merupakan peradangan saluran pernapasan yang mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas akibat menyempitnya saluran udara bronchial sehingga pasokan udara keparu-paru berkurang.

Namun, Anda perlu mengetahui bahwa asma tidak selalu disebut alergi, karenanya bisa juga merupakan gejala alergi yang disebabkan oleh alergen yang terhirup. Nah, gejala-gejala asma yang umum ditunjukkan adalah napas pendek, batuk, napas berbunyi dan dada sesak.

Jika Anak Anda memiliki gejala rhinitis alergi dan asma, sebaiknya menghindari hewan peliharaan, karpet dan bahan-bahan yang menyerap debu. Selain itu juga kurangi minuman dingin dan makanan yang dapat mencetuskan alergi.



BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI