Suara.com - Tak hanya dewasa, kanker juga bisa diderita anak-anak. Meski sama-sama berisiko, kanker pada anak tak bisa dicegah. Sedangkan kanker pada orang dewasa bisa dihindari dengan menjalani pola hidup sehat.
Dari sekian jenis kanker yang bisa menyerang anak, hanya kanker bola mata atau retinoblastoma yang bisa dideteksi dini. Konsultan Onkologi Anak RS Dharmais Jakarta, dr Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A (K) MHA pun memberikan beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mendeteksi kelainan pada mata anak yang mengarah pada kanker.
"Deteksi dini untuk retinoblastoma dinamakan "Lihat Mata Merah". Dengan sebuah pemeriksaan menggunakan alat opthalmoscope, bisa dilihat ada tidaknya warna merah pada mata anak. Kalau ada berarti mata anak dalam kondisi normal," ujarnya pada temu media di Rumah Anyo, Jakarta, Kamis (4/8/2016).
Namun jika tidak terlihat warna merah terpantul di bola mata anak, maka, kata Edi, anak harus segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap untuk mendapatkan diagnosis pasti karena dikhawatirkan ada pertumbuhan tumor pada bola mata anak.
"Bisa juga dengan menyenter bola mata anak dalam ruangan yang gelap. Kalau mata anak seperti kucing, berkilat atau berbinar sebenarnya fasenya sudah tergolong telat. Sehingga harap ditemukan sebelum fase itu terjadi," imbuhnya.
Sayangnya, lanjut Edi, ketersediaan alat Opthalmoscope di Indonesia masih sangat terbatas. Padahal dengan adanya alat ini, kanker bola mata pada anak bisa dicegah sehingga dapat menyelamatkan anak-anak dari risiko kanker stadium lanjut.
"Carilah fasilitas kesehatan yang memiliki alat ini dan lakukan deteksi retinoblastoma sekali setahun selama anak masih berusia balita. Paling tidak kita bisa menemukannya pada stadium awal," pungkasnya.