Suara.com - Memiliki perut buncit ternyata sama bahayanya dengan merokok. Hal ini diungkap melalui sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology.
Orang dengan perut buncit, menurut peneliti, tergolong rendah aktivitas fisik. Dalam penelitian yang melibatkan 800 orang berusia 54 tahun, peneliti menemukan, orang yang jarang melakukan aktivitas fisik memiliki risiko 21 persen lebih tinggi untuk mati dalam usia muda. Sedangkan yang tidak pernah melakukan aktivitas fisik menghadapi risiko 42 persen lebih tinggi mengalami kematian di usia muda.
Risiko ini kata peneliti, setara dengan gaya hidup tak sehat seperti merokok yang mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
"Manfaat gaya hidup aktif, jelas memiliki pengaruh terhadap harapan hidup seseorang. Mereka yang tinggi aktivitas fisik terhindar dari risiko penyakit yang dapat menyebabkan kematian," ujar penulis studi Dr Per Ladenvall.
Studi ini juga menemukan, seseorang dengan perut buncit memiliki risiko lebih besar mengidap tekanan darah tinggi atau kolesterol. Bahkan, Pusat Pengendalian Penyakit Amerika menemukan bahwa 80 persen orang dengan perut buncit menghadapi kematian akibat penyakit penyerta yang dideritanya.
Namun kabar baiknya tidak ada kata terlambat untuk memulai melakukan aktivitas fisik.
"Tantangan selanjutnya adalah mempertahankan aktivitas fisik tersebut menjadi kebiasaan untuk hidup lebih sehat," pungkasnya. (Foxnews)