Suara.com - Melukis tubuh dengan aneka corak tato ternyata dapat menyebabkan masalah kulit dalam jangka panjang dan meningkatkan risiko kanker.
Badan pengawas bahan kimia di Eropa menyerukan bahaya yang ditimbulkan dari tato seperti reaksi alergi yang serius dan gatal-gatal yang menyakitkan dan dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
Para peneliti menemukan tinta merah pada proses pembuatan tato adalah yang paling berbahaya. Tetapi mereka juga memperingatkan bahwa warna tinta biru, hijau dan hitam juga berisiko.
"Kekhawatiran yang paling parah adalah risiko alergi yang disebabkan oleh zat dalam tinta yang memiliki sifat karsinogenik, mutagenik bahkan efek toksik atau beracun," kata peneliti.
Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), mengatur bahan kimia dalam produk tinta tato, kosmetik dan zat pewarna.
Sementara itu Direktur Tattoo and Piercing Industri Union di Inggris menyalahkan peredaran tinta tato murah asal Cina yang tidak tunduk terhadap pemeriksaan keamanan sehingga dianggap mengandung bahan berbahaya. (Foxnews)
Studi: Tinta Tato Mengandung Bahan Berbahaya
Rabu, 27 Juli 2016 | 10:40 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Smartwatch Tidak Berfungsi di Pergelangan Bertato? Ini Penyebabnya
16 November 2024 | 09:03 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB
Health | 16:15 WIB