Hati-hati, Gangguan Irama Jantung Bisa Perparah Stroke!

Selasa, 26 Juli 2016 | 07:00 WIB
Hati-hati, Gangguan Irama Jantung Bisa Perparah Stroke!
Ilustrasi penyakit jantung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gangguan irama jantung atau fiblirasi atrium (FA) dapat meningkatkan risiko stroke hingga lima kali lipat. Tak hanya itu, kondisi stroke yang diakibatkan oleh gangguan irama jantung ini disebut-sebut lebih parah dibandingkan stroke yang dipicu oleh faktor lainnya.

Dokter spesialis saraf RS Jantung Harapan Kita, H. Salim Haris mengatakan, kondisi fibrilasi atrium dapat memicu penggumpalan darah sehingga meningkatkan risiko stroke karena sumbatan darah semakin besar.

"Orang yang stroke karena kondisi FA, pembuluh darahnya tersumbat, hal ini paling berpengaruh besar ke otak kiri yang bertanggung jawab dalam kemampuan bicara. Jadi kalau kesumbat ya kemampuan bicar hilang, lidah kedorong ke kiri, mulut mencong ke kanan," ujarnya pada temu media di RS. Jantung Harapan Kita Jakarta, Senin (25/7/2016).

Kehilangan kemampuan berkomunikasi akibat stroke, lanjut Salim, menyumbang risiko depresi sebanyak 30 persen. Hal ini akan berpengaruh pada penurunan kualitas hidup seseorang terlebih jika dialami saat usia muda.

"Fibrilasi atrium menyebabkan stroke dengan kecacatan paling berat, risiko fatal lebih tinggi dan masa perawatan yang lebih lama. Bayangkan kalau dialami saat usia produktif, kualitas hidupnya menurun," tambah dia.

Oleh karena itu, sebelum terlambat menjadi stroke, ia mengingatkan agar seseorang yang memiliki denyut jantung tak teratur segera memeriksakan diri. Melalui pemeriksaan EKG, dokter bisa mendeteksi apakah denyut jantung pasien tergolong tak teratur yang mengarah pada kondisi gangguan irama jantung atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI