Suara.com - Dokter Spesialis Anestesi Agung Sapta Adi mengatakan saat ini banyak masyarakat menengah ke atas di Indonesia yang memilih berobat di luar negeri seperti Singapura, Cina atau Malaysia.
"Harusnya ini bisa dipertanyakan bagaimana kualitas pelayanan rumah sakit di Indonesia hingga banyak yang meninggalkan. Ini kan salah satu bukti kalau pelayanan ini belum maksimal," kata Agung dalam diskusi di Plasa Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2016).
Diduga, kata dia, pengawasan obat di Indonesia belum memadai. Sehingga, marak obat dan pengobatan palsu. Ahl ini akibat adanya keterbatasan ekonomi golongan tertentu yang menyebabkan pelayanan kesehatan juga tersegmentasi dalam sarana pelayanan kesehatan yang lebih ekonomis.
"Timbulah praktik-praktik kedokteran yang dilakukan oknum tertentu yang tidak memiliki kompetensi dan kapasitas menjalankan praktik kedokteran. Ini yang belum bisa dikendalikan oleh pemerintah," tegasnya.