Menu Sarapan, Jangan Hanya Kenyang Tapi Juga Harus Bergizi

Minggu, 24 Juli 2016 | 09:49 WIB
Menu Sarapan, Jangan Hanya Kenyang Tapi Juga Harus Bergizi
Ilustrasi sarapan untuk anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasi goreng, nasi uduk, bubur, susu dan setangkup roti isi merupakan beberapa jenis menu sarapan yang kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Pertanyaannya, sudah sehatkah atau cukup memadaikah menu-menu sarapan di atas? Prof. DR. Ir. Hardisnyah, seorang pakar gizi mengatakan bahwa sarapan idealnya tak hanya mengenyangkan, tapi juga memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan tubuh. Pasalnya, sarapan merupakan sumber energi yang menunjang aktivitas anak hingga siang hari.

"Sarapan idealnya memenuhi 25 persen kebutuhan gizi seseorang. Jadi kalau sarapannya hanya bubur saja, nasi goreng atau nasi uduk saja, itu belum cukup untuk memenuhi 25 persen kebutuhan gizi kita sehari," ujar lelaki yang menjabat sebagai Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, saat kampanye "Sarapan Sehat Sebelum Jam 9" yang diadakan Energen, menyambut Hari Anak Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (24/7/2016).

Menu sarapan yang cenderung minim nutrisi ini, salah satunya dipicu karena keterbatasan waktu untuk menyiapkan sarapan dan kurangnya pengetahuan orangtua mengenai kriteria sarapan ideal.

"Sarapan yang ideal itu seharusnya mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kemudian ada air atau cairannya," tambahnya.

Ia juga menyoroti waktu terbaik sarapan yang kebanyakan masih belum dipahami banyak orangtua, yaitu sebelum jam 9 pagi. Sarapan pada waktu ideal ini memiliki berbagai manfaat bagi tubuh

"Selain mencegah rasa lapar, sarapan sebelum jam 9 pagi juga berguna sebagai pemenuhan gizi seimbang yang akan digunakan saat anak beraktivitas seperti belajar, bermain, berkreasi, dan berolahraga,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI