Pembesaran Indung Telur Saat Hamil, Bahayakah?

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2016 | 13:12 WIB
Pembesaran Indung Telur Saat Hamil, Bahayakah?
Ilustrasi ibu hamil. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat siang Dokter,
Kemarin saya kontrol kandungan di SPOG, pas di USG sudah masuk minggu ke-12 dan ada pembesaran indung telur, tapi katanya akan mengecil sendiri setelah lahiran nanti. Padahal waktu 6 minggu tidak ada. Apakah itu berbahaya dan bagaimana cara mengatasinya, Dok? Terima kasih.

SR

Jawab:

Selamat siang saudari SR,
Kondisi yang Anda alami disebut dengan hyperreactio luteinalis. Kondisi ini paling sering terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
 
Pada kondisi ini terjadi pembesaran indung telur, yang disebabkan oleh peningkatan hormon beta HCG yang berlebihan.

Pada saat Anda mengandung, janin secara normal akan mengeluarkan hormon beta HCG. Beberapa kondisi yang menyebabkan peningkatan hormon beta HCG lebih dari normal antara lain:
- Kehamilan kembar
- Kehamilan trofoblas/hamil anggur
- Mutasi gen
- Keganasan
- Hidrops fetalis
- Setelah terapi fertilitas/kesuburan
Hyperreactio luteinalis juga terjadi secara spontan pada beberapa kehamilan tunggal, kemungkinan bukan disebabkan tingginya hormon beta HCG, tetapi karena hipersensitivitas dari reseptor-reseptor beta HCG di dalam tubuh.

Beberapa tips yang dapat saya berikan untuk menjaga kehamilan Anda tetap sehat:
1. Perbanyak konsumsi makanan yang bergizi dan alami.
2. Hindari bahan makanan yang mengandung pengawet.
3. Jika ukuran pembesaran tidak terlalu besar dan tidak menimbulkan gejala Anda boleh melakukan. aktivitas seperti biasa.
4. Jika Anda mengalami mual muntah yang berlebihan, segeralah mencari pertolongan medis.
5. Kontrol secara rutin ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan Anda.
6. Hindari stres dan kekuatiran berlebih.

Demikian yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.

Dijawab oleh: dr. Gavrila Marta
Sumber: https://meetdoctor.com/

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI