Suara.com - Bnayak orang menahan kencing dengan berbagai alasan. Seperti saat sedang perjalanan, atau terjebak kemacetan yang kerap dialami masyarakat urban. Anggapan yang dipercaya terkait kebiasaan menahan kencing ini salah satunya bisa menyebabkan batu ginjal.
Lantas, apakah benar demikian? Dokter spesialis urologi Siloam Kebon Jeruk Hospital, dr. Johanus W. Soelistyo menegaskan bahwa anggapan ini adalah mitos. Tak ada kaitan antara menahan buang air kecil dengan masalah batu ginjal.
"Itu sebenarnya tak ada korelasi. Justru kalau kurang minum menyebabkan batu ginjal baru benar, karena urin menjadi pekat sehingga menumpuk menjadi batu," ujar dokter yang akrab disapa Yongki pada temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Namun, jika menahan kencing menjadi kebiasaan, ia mengatakan, seseorang berisiko mengalami masalah saat buang air kecil saat lansia.
"Lama-lama otot di saluran kemih menjadi keras sehingga susah buang air kecil. Kalau sudah sulit buang air kecil maka bisa memicu infeksi saluran kemih," imbuhnya.
Oleh karena itu Ia mengimbau agar seseorang tak menahan kencing ketika memiliki akses menuju toilet.
"Kalau merasa ingin buang air kecil ya langsung buang. Tapi kalau terpaksa karena sedang tidak memiliki akses dengan air kecil, ditahan sesekali tidak apa-apa, asal jangan menjadi kebiasaan," pungkasnya.
Ini Akibatnya Jika Terlalu Sering Menahan Kencing
Kamis, 21 Juli 2016 | 01:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Hati-hati, Pria yang Suka Menahan Kencing Berisiko Alami Peradangan Prostat
20 Desember 2023 | 16:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 14:00 WIB
Health | 13:00 WIB
Health | 09:59 WIB
Health | 09:36 WIB
Health | 17:09 WIB
Health | 15:45 WIB