Suara.com - Permainan Pokemon Go kini tengah menjangkiti masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia. Orang dewasa hingga anak-anak terlihat asyik dengan gadget mereka sembari mengunjungi beberapa lokasi yang menjadi 'sarang' makhluk lucu itu.
Tak hanya mendapatkan kesenangan, bermain Pokemon Go bagi sebagian orang, dianggap membawa manfaat layaknya melakukan aktivitas fisik. Terlebih jika pemain melakukannya sembari berlari atau berjalan cepat.
Lalu bagaimana pandangan ahli kebugaran, Emilia Achmadi terhadap fenomena ini?
Emilia mengatakan bahwa semua hal yang membuat tubuh bergerak memang berefek positif bagi kesehatan tubuh. Namun, ia mengingatkan jika aktivitas fisik tersebut membahayakan orang lain, maka sebaiknya tidak perlu dilakukan.
"Mau sehat nggak perlu sampai main Pokemon Go kok. Saya tidak akan mempromosikan aktivitas yang membuat kita lupa dengan sekitarnya dan membahayakan orang lain," imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa dalam menjalankan aktivitas fisik, seseorang harus memperhatikan keamanan diri dan orang lain. Misalnya saat melakukan olahraga lari, seseorang harus melakukannya di trek yang aman, begitu pun saat bersepeda, seseorang harus menggunakan perlengkapan keamanan.
"Aktivitas fisik harus memperhatikan keamanan. Aspek bergerak, jelas membuat kita lebih sehat tapi aspek responsibility harus dipertanyakan," pungkasnya.
Benarkah 'Pokemon Go' Bagus untuk Kebugaran Anak?
Rabu, 20 Juli 2016 | 06:41 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Generasi Alpha dan Revolusi Parenting: Antara Teknologi dan Nilai Tradisional
25 November 2024 | 11:06 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 19:07 WIB
Health | 18:26 WIB
Health | 18:11 WIB
Health | 16:59 WIB
Health | 15:36 WIB
Health | 12:42 WIB
Health | 08:15 WIB
Health | 13:04 WIB