Lampu Kuning Lebaran Bagi Penderita Penyakit Kronik

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 06 Juli 2016 | 17:05 WIB
Lampu Kuning Lebaran Bagi Penderita Penyakit Kronik
Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr Ari F Syam meminta masyarakat untuk mewaspadai ancaman penyakit kronis yang mengintai pascaLebaran.

"Berbagai penyakit kronik umumnya cenderung akan kambuh usai Lebaran, karena selama berkunjung ke rumah kerabat dan handai tolan biasanya mengonsumsi berbagai makanan dan minuman yang dihidangkan," ujar Ari di Jakarta, Rabu (6/7/2016).

Makanan dan minuman yang disediakan saat Lebaran, lanjut dia, sebagian besar tinggi lemak, manis dan asin.

"Hidangan makan juga banyak yang mengandung santan, yang mengandung lemak. Apalagi jika makanan tersebut dimasak berulang-ulang sehingga lemak jenuhnya semakin tinggi dan ini sudah pasti tidak baik untuk kesehatan," katanya.

Begitu juga dengan minuman kaleng bersoda yang banyak disediakan selama Lebaran.

"Tentunya makanan-minuman ini jika dikonsumsi oleh seseorang yang sudah mempunyai penyakit kronik akan menyebabkan penyakitnya mengalami kekambuhan. Penderita kencing manis akan cenderung gula darahnya menjadi tidak terkontrol. Begitu juga pasien darah tinggi tekanan darahnya menjadi tidak terkontrol. Pasien dengan hiperkolesterol atau asam urat tinggi maka keadaan kolesterol dan asam urat tingginya menjadi bertambah parah," jelas dia.

Jika pasien yang sudah obesitas dan saat Ramadan mengalami penurunan berat badan, jika makannya tidak terkontrol selama Lebaran maka berat badannya akan bertambah.

"Biasanya, pada minggu-minggu pertama setelah Lebaran pasien-pasien yang datang ke unit gawat darurat rumah sakit karena diare serta berbagai penyakit kronis yang kambuh hipertensi yang tidak terkontrol bahkan sampai stroke atau serangan jantung serta gula darah yang tidak terkontrol," lanjutnya.

Untuk itu perlu dilakukan antisipasi berbagai penyakit pasca-Lebaran seperti istirahat yang cukup, membatasi makan yang terlalu asin atau terlalu manis, banyak minum, kurangi minuman yang dingin dan goreng-gorengan yang akan mengiritasi saluran pernafasan.

"Usahakan hanya mengkonsumsi satu macam lauk saja, jika merasa camilan (kue lebaran) dikonsumsi lebih banyak dan kurangi nasi saat makan besar," saran dia.

Hindari juga camilan yang mengandung cokelat, keju dan berlemak. Kemudian yang terpenting adalah tetap berolahraga dan usahakan tidur minimal enam jam sehari, tambahnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI