Studi: ASI Turunkan Risiko Gangguan Perilaku Anak

Jum'at, 24 Juni 2016 | 12:16 WIB
Studi: ASI Turunkan Risiko Gangguan Perilaku Anak
Ilustrasi ibu menyusui bayi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kita semua pasti telah mengetahui bahwa air susu ibu (ASI) memiliki sejuta manfaat bagi bayi. Dan baru-baru ini, manfaat lainnya datang dari sebuah studi baru, yang mengklaim bahwa menyusui juga dapat mengurangi kemungkinan gangguan perilaku tertentu pada anak-anak.

Penelitian ini sebenarnya bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman hidup bayi, selama beberapa tahun pertama terhadap penentuan perilakunya secara umum.

Gangguan tertentu yang berhubungan dengan perilaku, seperti dilansir Boldsky umumnya terjadi ketika anak masih sangat kecil dan hal ini juga dapat terjadi hingga mereka dewasa. Beberapa gangguan bisa  membuat seorang anak menjadi agresif, gelisah, bahkan melakukan kekerasan yang mengarah pada kesehatan mental yang buruk di kemudian hari.

Dan, para peneliti mengatakan bahwa bayi yang mendapatkam ASI selama tahun pertama, memiliki kesempatan lebih sedikit terkena gangguan perilaku saat mereka tumbuh.

Ketika peneliti membandingkan perilaku anak yang menyusui dengan anak-anak lain yang tidak, mereka pun lebih lanjut mengetahui tentang aspek ini.

Selain itu, durasi juga memainkan peran yang sangat penting dalam hal ini. Berapa lama bayi disusui? Apakah hanya beberapa bulan atau lebih dari satu tahun? Efek positif dari menyusui dapat dilihat jika bayi disusui selama lebih dari 6 bulan selama tahun pertama.

Perilaku gangguan tertentu dapat membuat seorang anak menjadi agresif dan antisosial. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan hubungan sosialnya hingga dewasa.

Para peneliti juga mengatakan bahwa anak-anak yang ibunya memiliki tingkat stres tinggi atau masalah kesehatan mental tertentu, juga dapat berpengaruh para perilaku anak saat tumbuh dewasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI