Suara.com - Air minum alkali atau air dengan tingkat pH basa kini banyak ditemukan di pasaran. Air minum ini diklaim memiliki banyak manfaat kesehatan, karena membantu menetralkan pH tubuh yang tergolong asam. Benarkah demikian?
Dokter spesialis gizi klinik Inge Permadhy mengatakan bahwa manfaat mengonsumsi air alkali yang selama ini banyak diperbincangkan hanyalah sebuah mitos. Menurutnya asupan makanan atau minuman yang bersifat asam atau basa yang masuk ke dalam tubuh pada akhirnya akan dinetralkan oleh organ paru dan ginjal.
"Tubuh memiliki keseimbangan sendiri untuk mengatur apapun yang masuk ke dalamnya. Jadi, memang minuman yang masuk mau basa atau asam sekalipun pada akhirnya akan dinetralkan," ujarnya pada temu media yang dihelat Danone di Jakarta, Selasa (22/6/2016).
Menurut Inge konsumsi air alkali yang lebih mahal dibandingkan air minum biasa tak memberi manfaat apapun bagi tubuh. Begitu pula dengan efeknya yang sebenarnya tidak berbahaya pula bagi tubuh.
"Jadi, ya nggak ada gunanya minum air yang harganya lebih mahal. Manfaat yang didengung-dengungkan itu hanya mitos saja," imbuhnya.
Daripada terjebak mitos, ia mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi air mineral delapan gelas sehari untuk memenuhi kebutuhan cairan harian.
"Mineral dalam air minum memiliki banyak manfaat yang sudah dibuktikan melalui penelitian. Jadi, ya lebih baik minum air mineral saja," pungkasnya.