Hati-hati, Kanker Serviks Tak Bergejala pada Tahap Awal

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 17 Juni 2016 | 08:16 WIB
Hati-hati, Kanker Serviks Tak Bergejala pada Tahap Awal
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat malam Dokter,
Salam kenal, saya seorang perempuan yang tertarik menanyakan tentang gejalan kanker serviks, apa saja ya, Dok? Mohon penjelasannya. Terima kasih.

LD


Jawab:

Selamat malam saudari LD,
Kanker serviks yang dikenal juga dengan Kanker leher rahim adalah terjadinya perubahan struktur sel menjadi suatu keganasan di daerah mulut rahim (biasa disebut sebagai serviks). Semua perempuan berisiko terkena kanker serviks.

Kanker ini disebabkan oleh virus HPV dan biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.

Gejala Kanker Serviks
Pada tahap awal, kanker serviks tidak menampakkan gejala. Namun pada kasus kanker serviks stadium lanjut, beberapa gejala dapat muncul seperti: perdarahan, keputihan yang berbau, sulit buang air kecil, dan nyeri panggul.

Penyebab kanker serviks adalah HPV (Human Papilloma Virus). Dari sekian banyak tipe HPV, diteliti bahwa HPV nomor 16 dan 18 merupakan 70 persen penyebab kasus kanker serviks di dunia. Beberapa faktor risiko yang menyebabkan seorang perempuan relatif lebih berisiko terkena kanker serviks adalah:
- Hubungan seksual pertama kali saat usia muda
- Berganti-ganti pasangan seksual
- Infeksi menular seksual
- Angka kehamilan tinggi
- Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang

Komplikasi Akibat Kanker Serviks
Pada stadium lanjut, kanker serviks dapat menyebar ke organ tubuh sekitar, dan ini merupakan hal yang sangat tidak diinginkan. Tingkat penyebaran kanker serviks ini jugalah yang akan menentukan level stadium penyakit tersebut.

Diagnosa Kanker Serviks
Sebagian besar kasus kanker serviks ditemukan pada stadium lanjut. Hal ini disebabkan oleh karena tidak didapatkannya gejala pada stadium awal yang membuat pasien perempuan tidak waspada.

Cara mendiagnosis kanker ini dengan memeriksakan secara teratur kondisi organ reproduksi ke dokter. Sangat disarankan bagi perempuan yang telah menikah atau telah aktif secara seksual, untuk secara teratur (setahun sekali) melakukan screening dengan metode pap smear.

Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
 

Dijawab oleh: dr. Nita Chandra Nirwana
Sumber: www.meetdoctor.com
    

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI