Suara.com - Jatuh sakit biasanya terjadi akibat dari kondisi cuaca yang tak menentu, kurangnya konsumsi makanan sehat, dan kelelahan. Meski jatuh sakit termasuk hal yang umum dialami semua orang, beberapa negara ini justru memiliki penduduk yang paling jarang terserang penyakit.
Warga dari negara-negara ini seolah memiliki tingkat kekebalan tubuh yang lebih tinggi sehingga mereka lebih tahan dari kemungkinan terserang berbagai penyakit. Yuk, ketahui rahasia lima negara ini sehingga penduduknya jarang jatuh sakit!
1. Qatar
Qatar adalah salah satu negara maju dengan sistem kesehatan yang sangat baik. Bahkan jumlah dokter yang tersedia juga cukup mumpuni, yakni 8 dokter per 1000 penduduk. Sistem kekebalan tubuh penduduk Qatar bahkan sangat baik yang terlihat dari tingkat kematian dini yang rendah di negara ini.
2. Jepang
Data menunjukkan bahwa seperempat populasi penduduk Jepang memiliki kesehatan yang sangat baik meski sudah berusia 65 tahun ke atas. Hal ini wajar terjadi karena penduduk di negara ini memiliki kesadaran yang tinggi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Sehingga risiko mengidap penyakit pun bisa dicegah sejak dini.
3. Luksemburg
Negara ini memiliki pengeluaran tertinggi keempat untuk peningkatan status kesehatan warganya. Meski warganya jarang jatuh sakit, beberapa diantara mereka memiliki tingkat obesitas dan konsumsi alkohol yang tinggi.
4. Swiss
Negara ini dikenal sebagai salah satu tempat paling romantis di dunia. Tapi selain itu, Swiss juga dianggap sebagai negara yang paling sehat ketiga di dunia dengan tingkat kematian penduduknya 9 dari 1000 orang.
5. Norwegia
Negar ini dilaporkan menghabiskan anggaran terbesar per kapita untuk perawatan kesehatan warganya daripada negara lain. Bukan untuk membiayai si sakit, negara ini justru menggelontorkan banyak uang untuk tindakan preventif seperti penggratisan biaya skrining untuk mendeteksi berbagai penyakit secara dini. (boldsky.com)
Penduduk Lima Negara Ini Amat Jarang Sakit
Kamis, 16 Juni 2016 | 13:39 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Blak-blakan Akui Kualitas Pelayanan Kesehatan Masih Buruk, IDI: Bukan Salah Dokter, Negara Harus Tanggungjawab!
24 Oktober 2024 | 16:07 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI