Suara.com - Ada banyak mitos kehamilan yang sudah turun menurun diketahui dari nenek moyang dan membuat banyak orang terjebak pada satu situasi atau kondisi yang membingungkan.
Sebagian masyarakat pun mempercayai mitos-mitos tersebut, padahal tidak semua mitos itu benar adanya.
Nah, agar Anda tidak disesatkan oleh mitos-mitos kehamilan yang beredar, berikut beberapa mitos kehamilan dan kebenarannya setelah ditinjau oleh dr Margareta Amelia, Konsultan Meet Doctor:
1. Bentuk perut penanda jenis kelamin
Tidak jarang perempuan yang pernah hamil akan memberikan komentar mengenai jenis kelamin bayi yang Anda kandung melalui bentuk perut. Jika bentuk perut Anda maju atau membuncit ke atas menandakan bayi berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan, jika bentuk perut Anda rendah atau melebar, maka Anda mengandung bayi perempuan.
Namun, mitos kehamilan tersebut belum tentu benar karena bentuk perut saat hamil bisa dipengaruhi dari berat, tinggi badan, dan faktor genetika. Jika Anda ingin mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandung, Anda dapat meminta bantuan dokter melalui pemeriksaan USG.
2. Minum air kelapa dapat mempercepat persalinan
Belum ada penelitan yang membuktikan mitos kehamilan ini, karena lancarnya persalinan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun, air kelapa muda memang berkhasiat untuk menjadikan air ketuban putih dan bersih.
3. Seks ketika hamil akan menyakiti bayi
Banyak mitos kehamilan yang beredar bahwa kalau melakukan hubungan intim saat hamil akan menyakiti si bayi. Nyatanya, alat kelamin laki-laki tidak akan menembus rongga rahim tempat bayi bersembunyi. Namun, jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai seks saat hamil, jangan malu untuk konsultasi pada dokter kandungan Anda.
4. Konsumsi kopi akan menimbulkan tanda lahir
Banyak orang percaya salah satu mitos kehamilan menyebutkan bahwa kalau mengonsumsi satu-dua cangkir kopi dalam sehari saat hamil akan merusak kesehatan kulit janin. Sebenarnya ini tidak ada hubungannya dengan tanda lahir pada bayi Anda kelak.
5. Angkat tangan terlalu tinggi akan keguguran
Ada juga mitos kehamilan yang menyebutkan bahwa jika ibu mengangkat tangan sampai melewati kepala ketika hamil, maka bayiakan terjerat tali pusar. Ini tidak masuk akal. Tidak ada korelasi antara mengangkat atau meletakkan sesuatu yang lebih tinggi dari kepala akan menyebabkan bayi terlilit tali pusar.
Tali pusar yang kusut terjadi karena gerakan janin, bukan karena gerakan ibu. Hal tersebut umum terjadi pada bayi. Selama kandungan belum mendekati tanggal perkiraan kelahiran, pergerakan bayi yang menyebabkan tali pusar melilit ini masih bisa berubah.
Rahim Anda tidak terkait dengan tangan. Hanya saja memang untuk hamil sebaiknya lebih berhati-hati saat bergerak terutama jika kondisi kehamilan sudah memasuki trimester akhir. Apabila Anda harus mengambil atau meletakkan sesuatu di tempat yang lebih tinggi dari kepala, mintalah seseorang untuk melakukannya.
Semoga fakta dari mitos kehamilan yang beredar selama ini dapat lebih membuka pandangan Anda pada masa kehamilan. Berikanlah pengertian pada keluarga mengenai fakta di balik mitos tersebut, sehingga Anda juga dapat menjalani kehamilan dengan nyaman.
Air Kelapa Bisa Percepat Persalinan?
Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 14 Juni 2016 | 18:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Nikita Willy Rela 'Puasa' Kopi selama 9 Bulan, Memangnya Ibu Hamil Gak Boleh Konsumsi Kafein?
22 Desember 2024 | 21:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 15:44 WIB
Health | 15:43 WIB
Health | 14:23 WIB
Health | 14:14 WIB
Health | 14:02 WIB
Health | 18:52 WIB
Health | 15:00 WIB
Health | 14:00 WIB