Studi: Migrain Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Kamis, 02 Juni 2016 | 09:07 WIB
Studi: Migrain Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apakah Anda sering migrain setelah seharian bekerja? Cobalah untuk tidak menyepelekan hal tersebut, karena studi terbaru mengatakan bahwa perempuan yang menderita Migrain memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

Para peneliti mengatakan bahwa temuan tersebut dapat menambah bukti bahwa migrain harus dijadikan sebagai penanda penting munculnya serangan jantung dan stroke.

Sebuah studi telah dilakukan oleh para peneliti dari Institute of Public Health di Jerman dan Harvard T H Chan School of Public Health di AS untuk menemukan hubungan antara migrain, penyakit kardiovaskular dan kematian.

Menggunakan data dari 115.541 perempuan. Para peserta berusia antara 25-42 tahun, bebas dari penyakit kardiovaskular.

Berdasarkan analisis, ditemukan 17.531  (15,2 persen) perempuan didiagnosis menderita migrain pada awalnya. Lebih dari 20 tahun masa penelitian, telah ditemukan 1.329 total kejadian penyakit kardiovaskular terjadi dan 223 perempuan meninggal karena penyakit kardiovaskular.

"Bila dibandingkan dengan perempuan yang tidak memiliki migrain, hasil ini menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki migrain berisiko lebih besar menderita penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung, stroke dan angina (koroner)," kata para peneliti.

Hasil Ini menjadi bukti nyata, bahwa migrain dapat menjadi salah satu pemicu serangan jantung dan menyebabkan kematian. Biarpun ini khusus untuk perempuan, namun peneliti mengatakan tidak mustahil hal ini juga dapat dialami oleh laki-laki. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI