Schizophrenia, Penyakit Mental yang Amat Berbahaya

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 26 Mei 2016 | 06:00 WIB
Schizophrenia, Penyakit Mental yang Amat Berbahaya
Ilustrasi depresi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi terbaru yang dipimpin oleh Vikram Patel, seorang ahli kesehatan mental yang menonjol, menunjukkan bahwa pada tahun 2050, India akan kehilangan 39.600.000 tahun hidup sehat untuk penyakit mental kecuali langkah yang tepat diambil.

Penelitian telah menunjukkan bahwa sepertiga dari gangguan mental global yang terjadi di India dan China, yang menunjukkan pertumbuhan beban penyakit mental yang tidak diobati di dua negara yang paling padat penduduknya di dunia.

Skizofrenia adalah salah satu kondisi kesehatan mental yang paling serius, mempengaruhi 26 juta orang di seluruh dunia. Menurut psikiater, lebih dari 10 persen dari penderita skizofrenia bunuh diri.

Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku.

Berikut adalah lima fakta penting Anda harus tahu tentang disorder- mental

Skizofrenia biasanya dimulai pada akhir masa remaja atau dewasa awal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Gejala termasuk halusinasi: pendengaran, penglihatan atau perasaan hal yang tidak ada. Delusion, dengan tetap keyakinan palsu atau kecurigaan yang dipegang teguh bahkan ketika ada bukti sebaliknya. Serta perilaku abnormal: penampilan aneh, pengabaian diri, bicara ngawur, berkeliaran tanpa tujuan, bergumam atau tertawa untuk diri.

Orang dengan skizofrenia 2-2,5 kali lebih mungkin meninggal dini dibandingkan dengan populasi umum sebagai akibat dari penyakit fisik, seperti kardiovaskular, metabolisme dan penyakit menular.
Penyebab skizofrenia tidak diketahui, namun para peneliti percaya bahwa kombinasi genetik dan lingkungan berkontribusi terhadap perkembangan gangguan ini.
Skizofrenia dapat diobati dan biasanya diobati dengan kombinasi obat-obatan dan terapi yang tepat untuk masing-masing individu. Tapi, lebih dari 50% dari orang-orang dengan kondisi tidak menerima perawatan yang tepat.

Mengetahui skizofrenia yang penyakit biologis, penting untuk merawat dan mendukung seseorang yang tinggal dengan kondisi tersebut. Melakukan hal tersebut dapat membantu mengurangi kemungkinan episode psikotik masa depan dan meningkatkan hubungan.

Hari Skizofrenia dunia diamati pada 24 Mei untuk menciptakan kesadaran masyarakat tentang gangguan dan penyakit mental lainnya. (zeenews.india.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI