Inilah 5 Alasan Kita Harus Berhenti Makan Roti

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 26 Mei 2016 | 05:00 WIB
Inilah 5 Alasan Kita Harus Berhenti Makan Roti
Ilustrasi roti panggang keju. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi banyak orang, roti adalah pilihan terbaik ketika datang untuk sarapan karena cepat dan mudah untuk mempersiapkan juga. Dan jika Anda adalah salah satu dari mereka, mungkin anda akan menahan nafas sebelum melanjutkan untuk mengkonsumsi makanan pokok ini.

Berikut adalah beberapa alasan yang kurang baik tentang mengonsumsi roti secara rutin:


1. Meningkatkan kadar gula darah

Roti gandum dapat meningkatkan kadar gula darah karena biji-bijian dalam roti dipecah menjadi bentuk bubuk, sehingga cepat diserap oleh tubuh. Hal ini menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah dan insulin. Bahkan, roti gandum paku gula darah lebih cepat daripada banyak permen.

2. Rendah nutrisi esensial

Meskipun roti gandum dianggap sehat, namun faktnya tidak bergizi tinggi seperti yang mungkin Anda pikirkan. Secara umum, roti rendah nutrisi penting bila dibandingkan dengan makanan lain seperti buah-buahan, sayuran, daging dan ikan.

3. Meningkatkan kolesterol buruk

Roti gandum telah ditemukan untuk meningkatkan kecil, LDL padat, jenis kolesterol sangat terkait meningatkan resiko terkena  penyakit jantung sebesar 60 persen.

4. Mengandung banyak gluten

Bahan utama dalam roti gandum yang mengandung sejumlah besar protein yang disebut gluten. Bukti menunjukkan bahwa persentase yang signifikan dari populasi sensitif terhadap gluten. Studi menunjukkan berbagai efek samping dari gluten termasuk kembung, kerusakan dinding saluran pencernaan, inkonsistensi bangku dan kelelahan.

5. Mengandung zat berbahaya lainnya

Sebagian besar jenis roti mengandung gula atau sirup jagung fruktosa tinggi dan zat berbahaya lainnya. Bahan kimia dan pengawet dalam roti dapat menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan. (zeenews.india.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI