Suara.com - Siapa yang tak suka cemilan satu ini. Berbagai restoran cepat saji bahkan memasukkan kentang goreng sebagai menu camilan wajib karena dicari banyak orang. Sayangnya sebuah studi terbaru yang dilakukan peneliti di Amerika Serikat menemukan efek negatif dari konsumsi kentang dalam jumlah besar.
Hasil studi tersebut menemukan bahwa konsumsi lebih dari empat porsi kentang baik yang diolah dengan cara direbus, digoreng, dipanggang maupun ditumbuk, dapat meningkatkan risiko hipertensi hingga 11 persen.
"Dalam studi tersebut, peserta yang tidak memiliki tekanan darah tinggi sebelumnya lalu mengonsumsi empat porsi atau lebih kentang selama seminggu dilaporkan memiliki peningkatan tekanan darah dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi satu porsi atau tidak sama sekali per bulannya," ujar pemimpin studi Lea Borgi, dokter di sebuah Rumah Sakit Perempuan di Brigham, Amerika Serikat.
Untuk mendapatkan temuan ini peneliti telah menganalisis 187 ribu responden lelaki dan perempuan dari tiga studi besar di Amerika Serikat selama 20 tahun. Responden diamati jenis asupan makanan termasuk frekuensi mengonsumsi kentang menggunakan kuisoner.
Peneliti menilai dengan mengganti konsumsi satu porsi kentang dengan satu porsi sayuran dapat menurunkan risiko mengidap hipertensi di masa mendatang.
Kentang adalah salah satu makanan yang paling sering dikonsumsi di dunia dan merupakan sumber kalium yang tinggi. Selain memicu hipertensi kentang juga memiliki indeks glikemik tinggi dibandingkan dengan sayuran lainnya, sehingga berisiko pula untuk memicu kenaikan kadar gula darah secara drastis. (Zeenews)
Bahaya Ini Mengintai Penyuka Kentang
Jum'at, 20 Mei 2016 | 14:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Alasan Mengapa Kentang Tak Boleh Disimpan di Kulkas
22 September 2024 | 13:27 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI