Bayi Tiga Bulan Ini Lahir dengan 31 Jari

Selasa, 03 Mei 2016 | 09:52 WIB
Bayi Tiga Bulan Ini Lahir dengan 31 Jari
Bayi usia 3 bulan bernama Hong Hong asal Hunan, Cina ini lahir dengan total 31 jari. (CEN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika normalnya bayi manusia lahir dengan 10 jari tangan dan 10 jari kaki, maka apa yang terjadi pada bayi di Cina ini sangatlah langka. Bayi bernama Hong Hong lahir dengan total 31 jari yang dimiliki.

Bayi berusia tiga bulan asal Hunan, Cina tersebut didiagnosis mengidap kasus medis polydactyli yang membuatnya memiliki tambahan jari ekstra di tangan dan kakinya.

Setelah diselidiki, ternyata ibu Hong Hong juga mengalami kelainan yang sama dengan satu jari tambahan pada masing-masing tangan dan kakinya.

Sebelumnya, sang ibu sudah menanyakan kemungkinan adanya kelainan pada buah hatinya saat masa kehamilan. Namun sang dokter tidak menemukan kemungkinan adanya cacat pada hasil USG.

Nyatanya ketika anak tersebut lahir, Ia justru memiliki 15 jari tangan dan 16 jari kaki. Sang ayah, Zou Chenglin telah mengunjungi beberapa rumah sakit untuk meminta bantuan agar kondisi putranya dapat normal seperti anak-anak pada umumnya.

"Sayangnya mayoritas dokter mengatakan kasus ini sulit untuk ditangani," ujar Chenglin.

Para dokter umumnya mengatakan bahwa Hong Hong masih terlalu muda untuk mendapatkan tindakan anestesi yang merupakan bagian dari operasi.

Tindakan operasi menurut para dokter akan lebih aman jika dilakukan ketika Hong Hong berusia enam bulan hingga satu tahun, sebelum tulangnya sempurna.

Yang kini menjadi kendala adalah biaya operasi yang harus dikeluarkan untuk mengoperasi bayi Hong Hong. Sang ayah hanyalah seorang pekerja migran, yang pendapatannya selama ini hanya cukup untuk menghidupi keluarganya sehari-hari.

Mereka berharap adanya bantuan dari masyarakat setempat agar proses operasi anaknya bisa berjalan tanpa kendala biaya. Kondisi Hong Hong yang tidak mengancam jiwa menjadi kendala dan tidak dijadikan prioritas bagi Badan Amal untuk membantunya karena banyak kasus yang lebih darurat untuk ditangani. (Foxnews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI