Suara.com - Nyeri di bagian dada selalu diidentikkan dengan kondisi serangan jantung. Padahal tak semua nyeri dada merujuk pada masalah di jantung.
Nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit jantung, kata Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB dari Divisi Gastroenterologi FKUI-RSCM, biasanya terasa di sebelah kiri dada dan berlangsung selama 10 menit.
"Memang kalau tiba-tiba nyeri dada kita harus berpikiran ini karena penyakit jantung atau bukan. Kalau nyeri dada yang disebabkan penyakit jantung, tanda khasnya adalah nyeri di bagian kiri," ujarnya di Jakarta.
Sementara jika nyeri yang dirasakan terletak di bagian dada tengah, lanjut Ari, kemungkinan besar disebabkan oleh refluks asam di lambung yang merujuk pada kondisi GERD.
"Kalau karena nyeri dada di tengah dan mulut terasa pahit dan ada rasa terbakar hingga ke bagian kerongkongan harus waspada adanya GERD," imbuhnya.
Gejala GERD, kata Ari, seringkali mempengaruhi kualitas hidup pasien. Beberapa keluhan yang umum dirasakan selain nyeri dada adalah gangguan tidur, mudah marah, menurunnya produktivitas kerja, nafsu makan menurun, hingga lesu dan mudah lelah saat beraktivitas.
"Penting untuk segera diperiksakan agar diketahui apa penyebab nyeri dada sehingga ditangani secara tepat," pungkasnya.
Tak Semua Nyeri Dada Tanda Penyakit Jantung
Sabtu, 30 April 2016 | 08:19 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Obat Diabetes Tipe 2 Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke? Ini Faktanya
13 November 2024 | 16:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 19:07 WIB
Health | 18:30 WIB
Health | 17:27 WIB
Health | 06:15 WIB
Health | 19:56 WIB