Tujuh Penyakit Ini Bisa Dideteksi Lewat Mata

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 26 April 2016 | 07:57 WIB
Tujuh Penyakit Ini Bisa Dideteksi Lewat Mata
Ilustrasi pemeriksaan mata. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahukah Anda bahwa pemeriksaan mata bisa sama efektifnya dengan pemeriksaan fisik dalam mendeteksi beberapa penyakit.

Pemeriksaan mata secara komprehensif, penting untuk dilakukan karena berbagai alasan. Selain deteksi kemungkinan adanya gangguan penglihatan seperti glaukoma, katarak atau masalah retina, dokter mata mungkin dapat mendeteksi masalah kesehatan lainnya selama pemeriksaan.

Berikut beberapa masalah kesehatan yang mungkin ditemukan selama pemeriksaan mata setelah ditinjau oleh dr Deffy Leksani Anggar Sari, Konsultan Meet Doctor.

1. Diabetes
Diabetes memengaruhi kapiler kecil pada retina.  Pembuluh darah ini dapat bocor mengeluarkan darah atau cairan kekuningan  dan ini dapat ditemukan saat pemeriksaan mata. Jika dokter mata menemukan kondisi ini, mungkin Anda mengalami  diabetes retinopati.

2. Hipertensi
Jika pembuluh darah di mata  menunjukkan gejala ketegangan dan memicu air mata, mungkin Anda menderita tekanan darah tinggi.

3. Gangguan autoimun
Jika mata meradang, mungkin ini tanda penyakit  Lupus atau gangguan autoimun lainnya.

4. Kolesterol tinggi
Kornea berwarna kekuningan atau terdapat lingkaran kuning di sekitarnya, bisa merupakan tanda kadar kolesterol Anda di atas normal.  Atau, jika ada plak di pembuluh darah retina, juga berarti kadar kolesterol Anda terlalu tinggi.

5. Penyakit tiroid
Salah satu tanda-tanda penyakit tiroid adalah mata melotot atau bola mata menonjol. Kondisi ini juga dikenal sebagai penyakit Graves.

6. Kanker
Jika dokter mata  melihat bahwa struktur mata Anda abnormal, mungkin Anda akan dirujuk ke dokter spesialis. Melanoma okular dapat berkembang di dalam sel yang membuat pigmentasi di mata. Pemeriksaan mata juga dapat membantu mendeteksi kanker kulit. Sel basal karsinoma dapat muncul pada kelopak mata dan bahkan bisa menyebar ke otak melalui mata.

7. Tumor
Menurut Digital Journal, kelopak mata turun atau bentuk pupil yang tidak biasa mungkin merupakan tanda tumor di area leher atau aneurisml.

Pemeriksaan mata komprehensif sebaiknya dilakukan setiap dua tahun sekali demi menjaga kesehatan mata dan deteksi kelainan penglihatan sedari dini.
Semakin cepat gangguan penglihatan terdeteksi, semakin besar kemungkinan untuk sembuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI