Penularan AIDS Tertinggi di Batam pada Lelaki Homoseksual

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 24 April 2016 | 05:50 WIB
Penularan AIDS Tertinggi di Batam pada Lelaki Homoseksual
Mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) memperingati Hari AIDS Se Dunia di Surabaya. [Antara/Eric Ireng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penularan HIV/AIDS di Kota Batam pada 2015 terjadi pada kelompok lelaki homoseksual, meskipun kelompok tersebut memiliki pengetahuan komprehensif yang relatif tinggi dibandingkan kelompok lainnya.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Batam Sri Supiati di Batam mengatakan, dari survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan bersama dengan Dinas Kesehatan Batam, kelompok homoseksual memiliki prevalensi paling tinggi untuk penularan HIV, lebih tinggi daripada penularan di kelompok perempuan pekerja seks.

"Tercatat pada kelompok homoseksual Batam ditemukan 25,8 persen positif HIV sementara wanita pekerja seks hanya 7,97 persen," kata Sri dalam acara diskusi oleh Kementerian Kesehatan di Batam, Sabtu (23/4/2016).

Padahal dari survei yang sama diketahui pengetahuan komprehensif kelompok lelaki homoseksual justru paling tinggi dibandingkan kelompok lain.

Pengetahuan komprehensif HIV dimiliki oleh 65,58 persen kelompok lelaki homoseksual, sementara untuk perempuan pekerja seks hanya 19,71 persen yang memiliki pengetahuan komprehensif.

"Pengetahuan mereka (lelaki homoseksual) komprehensifnya tinggi, karena rata-rata latar belakang pendidikannya sarjana. Mereka juga kan ahli mencari-cari informasi di internet. Sementara wanita pekerja seks langsung, yang nggak tamat SMP juga ada," kata Sri.

Namun pengetahuan komprehensif itu, disebut Sri, tetap tidak mengubah perilaku seks berisiko kelompok lelaki homoseksual.

Sri mengakui prevalensi tinggi di kelompok homoseksual itu mungkin juga disebabkan fokus upaya pencegahan belum menyasar kelompok tersebut sedangkan untuk kelompok pekerja seks upaya pencegahan telah dilakukan oleh berbagai pihak mulai dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat hingga swasta. (Antara)



BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI