Suara.com - Bagi perempuan melahirkan adalah peristiwa yang sangat besar. Perubahan fisik, terutama perubahan pada vagina akan dialami oleh perempuan yang melakukan proses persalinan secara normal.
Beberapa hal yang mungkin dirasakan oleh perempuan yang bersalin secara normal meliputi adanya perubahan pada vagina yang terasa lebih lebar, kering dan terasa sakit selama beberapa waktu lamanya setelah proses melahirkan.
Pada saat bersalin secara normal, terkadang dapat pula terjadi robekan antara bagian vagina dan anus atau perineum, yang terkadang sengaja juga digunting oleh dokter atau bidan yang menangani untuk memberi jalan bagi bayi keluar. Kondisi pemotongan ini disebut sebagai episotomy.
Sebenarnya, vagina merupakan bagian tubuh yang memiliki sifat elastisitas alami, tapi setelah persalinan normal, ada beberapa perubahan yang terjadi. Apa saja? Berikut uraiannya setelah ditinjau oleh dr. Deffy Leksani Anggar Sari, Konsultan Meet Doctor.
1. Ms V Lebih Lebar
Vagina dapat terlihat dan terasa lebih lebar dan terbuka setelah persalinan normal. Vagina juga dapat terasa membengkak dan memar. Kondisi ini normal, dan biasanya bengkak serta rasa longgar tersebut akan semakin berkurang beberapa hari setelah kelahiran bayi.
Vagina Anda memang tidak akan kembali utuh dan normal seperti semula. Namun, tidak perlu khawatir karena Anda masih dapat mempraktikkan latihan pelvis floor atau rongga panggul atau senam Kegel, untuk membantu membentuk otot vagina serta otot-otot panggul.
Senam Kegel ini dapat juga membantu memperbaiki kondisi kebocoran urin atau incontinence yang biasanya terjadi setelah melahirkan normal, dan dapat membantu vagina terasa lebih padat. Senam Kegel sekaligus juga dapat membantu memperbaiki fungsi alat vital perempuan untuk kebutuhan seks.
2. Ms V Terasa Kering
Vagina perempuan dapat dengan mudah terasa lebih kering setelah persalinan daripada sebelum persalinan. Hal ini terjadi akibat adanya kadar estrogen yang lebih rendah dalam tubuh ketimbang saat hamil.
Level estrogen pada ibu baru yang memberikan ASI eksklusif juga akan lebih rendah daripada ibu baru yang tidak menyusui. Akibatnya, vagina juga terasa lebih kering.
Jika Anda kembali aktif berhubungan intim, kondisi vagina kering yang hanya sementara ini, dapat diatasi dengan pemberian pelumas untuk melicinkan dinding dalam vagina yang kering.
3. Sakit dan Terdapat Bekas Jahitan di Area Perineum
Area vagina akan terasa sakit atau masih ngilu pascamelahirkan. Kondisi ini biasanya akan membaik dalam waktu 6 hingga 12 minggu setelah kelahiran. Solusi yang tepat untuk kondisi ini juga adalah dengan mempraktikkan senam Kegel.
Area antara vagina dan anus yang disebut perineum setelah bersalin juga dapat terasa sakit, terutama jika terjadi robekan atau ada bekas jahitan setelah bersalin.
Minum obat penghilang rasa sakit dapat membantu mengatasi hal ini, tapi harus dikonsultasikan terlebih dahulu jika Anda tengah menyusui.
Selama masih diharuskan memakai pembalut pasca bersalin, selalu basuh bersih tangan sebelum dan sesudah berganti pembalut dan jaga area perineum dan sekitar vagina tetap bersih dan kering.
Jika rasa sakit tidak kunjung teratasi, waspadai kondisi ini dan periksakan diri ke dokter.
4. Sakit Saat Berhubungan Seks
Setelah bersalin, tidak ada jangka waktu tertentu di mana Anda sebaiknya puasa dari hubungan intim dengan pasangan. Namun, seks dapat terasa sakit setelah bersalin bagi perempuan sehingga seks tidak bisa dinikmati.
Jika rasa sakit timbul akibat vagina yang masih kering, gunakan pelumas untuk melicinkan kondisi vagina. Jika rasa sakit dan tidak nyaman ada di sekitar perineum, maka sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter.