Suara.com - Setiap orang pasti berkeringat setiap hari, terlebih usai terpapar udara bersuhu tinggi. Namun apa yang dialami perempuan asal Florida, AS ini sangat aneh. Ia mengalami gatal-gatal ketika tubuhnya bekeringat.
Setelah memeriksakan diri ke dokter, perempuan yang diketahui bernama Ulie Reid ini ternyata mengalami kelainan kulit langka yang disebut urtikaria kolinergik di mana penderitanya alergi terhadap keringat dan air matanya sendiri.
Menurut Organisasi untuk Gangguan Penyakit Langka di Amerika Serikat, hipersensitivitas ini mempengaruhi sekitar 4 hingga 5 persen warga Amerika, yang biasanya menyerang pada usia 20 hingga 39 tahun. Kondisi alergi ini mungkin berasal dari cara antibodi tertentu dalam sistem kekebalan tubuh seseorang dalam menanggapi antigen seperti keringat pada kasus Julie.
Gejala alergi sendiri bisa teratasi dalam satu jam atau bertahan selama enam minggu jika sudah pada tahap kronis. Sayangnya, tidak banyak pilihan pengobatan yang bekerja dengan baik pada tubuh Julie. Untuk menghindari munculnya gejala alergi, Julie diminta oleh dokter agar membatasi aktivitasnya dan harus berhenti dari pekerjaannya sebagai pengajar tari dan instruktur senam di sebuah gim.
Setelah tiga tahun sejak didiagnosis, Julie telah memperoleh bantuan dana sebanyak 100 pundsterling atau sekitar Rp2 juta untuk pengobatannya. Julie berharap ada ahli kesehatan yang melihat kisahnya dan tergerak membantunya untuk keluar dari jeratan penyakit langka ini.(womenshealthmag.com)
Perempuan Ini Alergi dengan Keringatnya Sendiri
Senin, 18 April 2016 | 08:23 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Idap Alergi Langka, Perempuan Ini Bisa Meregang Nyawa Jika Berciuman Sembarangan
11 November 2024 | 21:57 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 13:04 WIB
Health | 12:14 WIB
Health | 11:07 WIB
Health | 10:33 WIB
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB