Ini Gejala Autisme yang Bisa Dideteksi Sejak Dini

Kamis, 14 April 2016 | 16:16 WIB
Ini Gejala Autisme yang Bisa Dideteksi Sejak Dini
Ilustrasi anak autis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gangguan autisme masih mendapat stigma yang negatif di masyarakat. Padahal banyak diantara penyandang autisme yang berprestasi karena terdeteksi sejak dini sehingga penanganannya bisa cepat dilakukan.

Pemahaman masyarakat yang masih rendah mengenai gejala autisme ditengarai menjadi penyebabnya. Namun kini Anda tak perlu khawatir karena ada gejala menonjol yang ditunjukkan anak dengan autisme.

Disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementerian Kesehatan, dr. Fidiansjah, SpKJ, gejala autisme yang mudah dideteksi adalah kecenderungan fokus pada satu hal dan mengabaikan hal lain di sekitarnya.

"Kalau pada anak lihat tatapannya ketika sedang berbicara dengan kita. Apakah ia fokus menatap mata kita atau justru teralih pada dunia lain yang disenanginya," ujarnya pada Seminar 'Kenali dan Deteksi Autisme Sejak Dini' di Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Fidiansjah menambahkan, anak dengan autisme memang memiliki masalah pada fokus. Hal ini kerap dianggap sebagai gangguan sehingga anak dengan autisme memilki stigma negatif.

Padahal menurut Fidiansjah kecenderungan yang dimiliki anak dengan autisme ini bisa menjadi kelebihannya ketika diarahkan secara tepat.

"Misalnya ada anak autis yang fokus pada musik, atau fokus pada olahraga saja, tapi ketika diminta fokus untuk hal lain dia tidak mampu. Nah, kekhasan ini sebenarnya harus dilihat sebagai potensi anak. Dia juga sebaiknya tidak dituntut menjalani kurikulum pendidikan yang umum," imbuhnya.

Jika orangtua atau keluarganya tidak bisa mengenali gejala autisme atau bahkan menanganinya secara tepat, Fidiansjah mengatakan hal ini bisa menjadi bumerang bagi anak.

"Ia akan menganggap dirinya tak memiliki kemampuan yang membanggakan. Dan stigma negatif dari masyarakat mengenai anak autis pun akan semakin tinggi karena keluarganya sendiri melabeli anak sebagai autis sehingga potensi anak pun juga tidak bisa tumbuh," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI