Di Fase Ini, Diabetesi Tak Harus Konsumsi Obat

Kamis, 07 April 2016 | 21:15 WIB
Di Fase Ini, Diabetesi Tak Harus Konsumsi Obat
Ilustrasi penderita diabetes. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jumlah pengidap diabetes, penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah, di Indonesia terus meningkat. Data yang dilansir dari International Diabetes Foundation menyebut, jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 10 juta jiwa.

Banyak orang beranggapan, penderita diabetes harus mengonsumsi obat-obatan terus menerus seumur hidupnya. Namun, pakar diabetes Prof Dr dr Sidartawan Soegondo mengatakan bahwa tak semua fase diabetes harus dikontrol dengan obat-obatan.

"Kalau bicara obat untuk sakit diabetes itu ada di urutan ketiga. Jadi yang terpenting adalah mengatur makan dulu, lalu menjalani aktivitas fisik. Kalau tidak terkontrol juga baru minum obat," ujar Prof Sidarta pada Talkshow memperingati Hari Kesehatan Sedunia 2016 di Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Ia mengatakan fase diabetes yang tak memerlukan obat adalah pre diabetes. Pada fase ini seseorang yang didiagnosis mengidap pre-diabetes tidak selalu akan mengidap diabetes di kemudian hari, sehingga tak memerlukan pengobatan untuk mengontrol kadar gula darahnya.

"Fase pre diabetes ini banyak dialami orang meski tidak disadari. Misalnya ketika dicek gula darah puasanya kadarnya 100-125," imbuhnya.

Sedangkan jika sudah masuk fase diabetes maka  seseorang harus mengonsumsi obat-obatan yang jumlahnya bervariasi tergantung dini atau tidaknya ia berobat ke dokter.

"Banyaknya obat yang dikonsumsi tergantung kapan dia ke dokter. Kalau nunggu gejala maka diabetes sudah lama diidap. Obatnya nggak mungkin satu, apalagi kalau sudah timbul komplikasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI