Suara.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah pengidap diabetes di dunia terus meningkat. Diabetes juga dilaporkan sebagai salah satu penyakit tak menular yang menyebabkan kematian
tertinggi di dunia. Pada tahun 2012 misalnya, penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah ini bertanggung jawab atas 3,7 juta kematian di dunia.
Selain keturunan, diabetes juga dipengaruhi gaya hidup. Kabar buruknya, diabetes merupakan penyakit yang tak bisa disembuhkan. Menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan M. Subuh, sesoerang yang didiagnosa diabetes harus menjalani serangkaian pengobatan untuk bertahan hidup.
Oleh karena itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengubah pola hidup sebagai upaya pencegahan penyakit diabetes dan penyakit tidak menular lainnya.
"Baru 30 persen masyarakat yang terdiagnostik secara benar menderita diabetes. Ini berbahaya, kalau sudah datang dengan komplikasi beban pengobatan dan beban ekonomi juga akan besar.
Belum lagi risiko untuk mengalami kecacatan atau kematian sangat besar. Jadi sudah seharusnya kita lawan diabetes dengan merubah pola hidup," ujar Subuh pada temu media 'Cegah, Obati, Lawan Diabetes' di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Pada kesempatan yang sama, Prof Dr dr Sidartawan Soegondo, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam, FKUI mengatakan bahwa pencegahan diabetes sebenarnya sangat mudah.
"Kuncinya adalah perubahan pola hidup atau lifestyle. Jadi bukan berarti tidak makan gula sama sekali," tambahnya.
Ia mengajak masyarakat untuk mengendalikan pola makan dengan tidak 'nambah' berpiring-piring makanan dan rutin melakukan aktivitas fisik sekurang-kurangnya berjalan kaki selama 30 menit, lima kali seminggu.
"Dan bagi mereka yang memiliki keturunan baik ayah, ibu, kakek, nenek, paman, tante yang mengidap diabetes lakukan pengecekan kadar gula darah secara rutin dan melakukan pola hidup sehat untuk mencegah diabetes," pungkasnya.
Benarkah Diabetes Tak Bisa Disembuhkan?
Rabu, 06 April 2016 | 19:08 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Waspada Neuropati Periferal yang Sering Dialami Penderita Diabetes, Gejalanya Tangan dan Kaki Kesemutan
28 November 2024 | 14:27 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 10:09 WIB
Health | 07:15 WIB
Health | 19:31 WIB
Health | 15:27 WIB
Health | 11:34 WIB