Tentang Fisura Ani dan Cara Mengatasinya

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 06 April 2016 | 12:33 WIB
Tentang Fisura Ani dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat siang Dokter,
Saya punya saudara sakit fisura ani. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara menyembuhkannya, Dok? Dia sudah kapok dengan operasim karena sudah operasi tapi kambuh lagi. Terima kasih, Dok.

OR

Jawab:

Halo, selamat siang Saudara OR,
Fisura ani adalah sobekan kecil pada jaringan lembab tipis yang melapisi anus sehingga timbul rasa nyeri saat buang air besar. Biasanya fisura ani terjadi akibat ketegangan saat buang air yang besar atau keras. Walaupun menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan, fisura ani umumnya tidak menyebabkan masalah serius.

Hampir semua pilihan pengobatan untuk fisura ani ditujukan untuk menurunkan ketegangan dan kejang pada sfingter ani sehingga otot-otot dapat melemas. Tekanan yang rendah dapat mempercepat penyembuhan fisura.

Untuk kasus akut, pola makan tinggi serat dan suplemen serat biasanya dianjurkan tanpa penanganan dokter. Dengan pola makan tinggi serat, ketegangan akan sedikit berkurang saat buang air besar sehingga memungkinkan percepatan proses penyembuhan fisura ani.

Selain itu, penting juga untuk menghindari makanan seperti kacang-kacangan, berondong jagung dan keripik yang sulit untuk dicerna. Konsumsi air yang banyak atau asupan cairan juga penting dalam gerakan usus yang sehat dan sering.

Perawatan di rumah seperti mandi air hangat (mandi Sitz) dan kompres hangat selama 10-20 menit beberapa kali sehari akan mendorong seseorang untuk bersantai dan meningkatkan aliran darah, yang dapat mempercepat waktu penyembuhan.

Fisura mudah kambuh ketika dipicu trauma lain. Hal ini sangat penting untuk melanjutkan pola makan tinggi serat dan buang air yang lancar bahkan setelah gejala mereda.

Terima kasih, semoga jawaban yang di berikan dapat bermanfaat untuk Anda.

Dijawab oleh dr. Deffy Leksani
Sumber: www.meetdoctor.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI