Studi: Lelaki dengan Lingkar Leher Besar Berisiko Sakit Jantung

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 30 Maret 2016 | 17:39 WIB
Studi: Lelaki dengan Lingkar Leher Besar Berisiko Sakit Jantung
Ilustrasi leher lelaki. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa bagian tubuh seperti mata, lidah, kuku, payudara, bentuk bokong, ukuran pinggang dapat mencermikan kondisi kesehatan organ tubuh tertentu. Dan ternyata, tak hanya bagian tubuh tersebut yang dapat mengungkapkan kondisi kesehatan, tetapi juga ukuran leher.

Ya, lingkar leher ternyata dapat menggambarkan risiko lelaki terkena penyakit jantung.

Sebuah studi terkini yang dilakukan oleh para peneliti dari Brasil menemukan bahwa lelaki yang memiliki leher besar berisiko tiga kali lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Kesimpulan ini didapatkan setelah para peneliti menganalisis sekitar 4.000 lelaki. Dalam studi tersebut mereka menentukan lingkar leher rata-rata untuk seorang lelaki sekitar 15 inci. Untuk setiap peningkatan 1 inci lingkar leher dari ukuran rata-rata tersebut, maka terjadi peningkatan resistensi insulin sebesar 32 persen.

Tak hanya itu, mereka juga mengalami peningkatan risiko tekanan darah tinggi, trigliserida tinggi, dan penurunan kolesterol baik. Masing-masing angka yang ditunjukkan adalah 24 persen, 50 persen, dan 22 persen.

Peneliti mengatakan bahwa timbunan lemak di sekitar leher dapat menghasilkan zat inflamasi yang menyebabkan penumpukan plak di arteri karotis leher. Penumpukan plak inilah yang menghambat kesehatan jantung. (Menshealth)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI