Ini Dia 5 Penyebab Kematian Mendadak

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 30 Maret 2016 | 14:31 WIB
Ini Dia 5 Penyebab Kematian Mendadak
Ilustrasi serangan jantung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Aneurisma otak
Aneurisma adalah kelainan pembuluh darah otak yang muncul akibat penipisan dan degenerasi dinding pembuluh darah arteri. Penyebabnya adalah kelainan bawaan, hipertensi, dan adanya infeksi atau trauma.
Kondisi ini menimbulkan kelemahan pada dinding pembuluh darah sehingga membentuk tonjolan seperti balon. Aneurisme sering tidak memunculkan gejala yang jelas.

Namun menurut penelitian terbaru di jurnal Stroke, sekitar sepertiga dari aneurisma akhirnya pecah dan berakibat fatal. Aneurisme biasanya ditangani dengan pembedahan dan terapi lainnya.

Segera cari pertolongan medis apabila Anda atau orang terdekat merasakan nyeri kepala hebat yang muncul tiba-tiba, pandangan ganda, kejang, dan penurunan kesadaran.

4. Diseksi aorta
Diseksi Aorta adalah kondisi medis yang ditandai dengan robeknya lapisan bagian dalam dari aorta atau arteri besar yang merupakan cabang langsung dari jantung.

Dokter tidak tahu persis apa yang menyebabkan robekan ini, tetapi kondisi ini dapat memicu pendarahan dan berakibat fatal. Diseksi aorta terjadi pada sekitar dua dari setiap 10.000 orang, sebagian besarnya adalah laki-laki usia 40 sampai 70, menurut catatan National Institutes of Health.

Sakit luar biasa dan mendadak  di dada atau punggung adalah gejala utama diseksi aorta. Segera dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami hal ini.

5. Emboli paru
Emboli paru adalah penyumbatan pembuluh darah paru akibat lepasnya gumpalan sumbatan pada pembuluh darah balik di bagian tubuh lain (trombosis vena dalam).

Setengah dari orang yang mengalami emboli paru-paru ini,  tidak mengalami gejala sama sekali. Bahkan, kematian mendadak dapat menjadi gejala pertama dari emboli paru.

Awasi tanda-tanda pembekuan darah di tempat lain di tubuh Anda, seperti kaki dan tangan, kata Dr. Wydro. Pengobatan dengan obat pengencer darah dapat mencegah terjadinya emboli paru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI