Anak Dengan ASI Eksklusif Lebih Sehat Secara Mental

Sabtu, 26 Maret 2016 | 08:28 WIB
Anak Dengan ASI Eksklusif Lebih Sehat Secara Mental
Ilustrasi ibu menyusui. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif selama ini dikaitkan dengan peningkatan kekebalan tubuh si kecil. Hal ini membuatnya terlindungi dari berbagai risiko kesehatan yang serius.

Tapi tahukah Anda bahwa bukan itu saja manfaat ASI bagi bayi. Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan bahwa pemberian ASI (Air Susu Ibu) juga berdampak positif pada perkembangan mental anak. Pasalnya, saat menyusu, anak mendapatkan kasih sayang dan sentuhan fisik dari sang ibu. Jadi ada ikatan batin antara ibu dan anak.

"Anak yang diberi ASI kan mendapatkan stimulasi dari ibunya. Kepalanya dielus sambil disusui, anak akan merasa damai dan merasa disayang," ujar Menkes Nila pada Perayaan Hari Gizii Nasional 2016 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (22/3/2016).

Kasih sayang yang terjalin antara ibu dan anak ini, lanjut Menkes dapat membentengi anak dari berbagai perilaku negatif. Ia mencontohkan, perilaku beberapa anak dan remaja yang bertingkah tak etis. Salah satu penyebabnya adalah karena si anak tidak mendapat ASI eksklusif.

"Kelainan mental generasi kita memang mencapai 80 persen. Dan ini mungkin akibat dari tidak diberikannya ASI eksklusif," tambahnya.

Padahal, memberikan ASI eksklusif, lanjut Menkes, tidak membutuhkan persiapan tertentu atau mengeluarkan biaya sepeserpun layaknya ketika memberikan susu formula. Sang ibu hanya cukup menjaga makanan yang diasup serta menjaga kondisi mentalnya. Ia pun mendorong para ibu di Indonesia untuk memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya.

"Memberikan ASI eksklusif merupakan jasa para perempuan untuk membentuk generasi bangsa yang berkuakitas dan sehat secara fisik dan mental," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI