Suara.com - Menyusui tak hanya bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi. Lebih dari itu, studi menunjukkan bahwa menyusui dapat menurunkan risiko kematian sang ibu karena kanker payudara.
Hal ini dipaparkan oleh Sue Horton selaku penulis dari Lancet Breastfeeding Series dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2016. Ia menjelaskan, perempuan bisa mengurangi risiko kanker payudara dengan menyusui.
"Dengan menyusui, maka risiko mengidap kanker payudara menurun hingga 6 persen. Hal ini dapat mencegah kematian perempuan di dunia akibat kanker payudara sebanyak 20 ribu jiwa," papar Sue, di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Selain itu, pemberian ASI eksklusif yang mencapai 90 persen, bisa menyelamatkan sekitar 820 ribu balita tiap tahunnya dari kematian. Bahkan studi menunjukkan bahwa anak yang diberi ASI Ekslusif terbukti lebih cerdas.
"Anak yang menyusui hingga usia 2 tahun rata-rata memiliki peningkatan IQ sebanyak 3 poin dan hal ini dibuktikan oleh beberapa penelitian," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengimbau para ibu di Indonesia memberikan ASI Ekslusif kepada buah hatinya. Menyusui, menurutnya dapat memberi banyak manfaat bagi bayi dan sang ibu.
"Dengan menyusui ibu tidak perlu mengeluarkan biaya dan tak perlu membuang waktu untuk mempersiapkannya. Jadi sangat efisien. Hasilnya juga akan berbeda antara bayi yang diberi ASI ekslusif dan susu formula. Saya melihat sendiri ke cucu saya yang diberi ASI ekslusif sangat cerdas," imbuh Menkes Nila.
Menyusui Bisa Tekan Angka Kematian Akibat Kanker Payudara
Selasa, 22 Maret 2016 | 20:06 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Puasa saat ASI Eksklusif? Dokter SpOG Ini Beri Peringatan Keras!
16 Maret 2025 | 04:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI