Studi: Anak Autis Berisiko Alami Kematian Lebih Cepat

Senin, 21 Maret 2016 | 10:43 WIB
Studi: Anak Autis Berisiko Alami Kematian Lebih Cepat
Ilustrasi anak autis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian dari Swedia menemukan fakta bahwa orang dengan autisme rata-rata meninggal 16 tahun lebih awal dari mereka yang tidak mengidap autisme. Penyebab utamanya dikaitkan dengan penyakit epilepsi atau keinginan untuk bunuh diri.

Temuan ini semakin menjelaskan pendapat bahwa kondisi autisme ternyata dapat mempengaruhi harapan hidup seseorang.

Penelitian ini juga memperbarui temuan sebelumnya yang mengatakan bahwa orang dengan kondisi autisme akan meninggal 30 tahun lebih cepat sebelum waktunya. Rata-rata meninggal pada usia 39 tahun. Bahkan mereka yang tidak ditangani secara benar dapat meninggal rata-rata 12 tahun lebih awal.

Para peneliti mengatakan, 'bullying' atau masalah sosial lainnya dan efek samping dari obat yang dikonsimsie dapat menjadi faktor pendukung hal itu bisa terjadi.

Jon Spiers, Chief Executive Autistica, mengatakan bahwa penelitian terbaru ini menegaskan adanya penyebab kematian tersembunyi pada para penyandang autisme.

"Fakta yang ditunjukan oleh data memang suatu hal yang tidak bisa kita terima, bahwa mereka yang autis tidak akan pernah melihat ulang tahunnya yang ke-40," tutup Spiers. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI