Suara.com - Kardiovaskular merupakan penyakit yang sebenarnya dapat dicegah hingga 90 persen. Inilah yang disampaikan oleh Specialist Interventional Cardiologist Mount Elizabeth Hospital Singapore, Dr. Dinesh Nair.
Dengan identifikasi dan penanganan awal penyakit ini, lanjut dia, sebenarnya bisa memiliki tingkat keberhasilan sehingga dapat menjamin kualitas hidup yang lebih baik bagi para penderita.
"Pencegahan Penyakit Kardiovaskular dapat dilakukan dengan mengurangi faktor-faktor risiko salah satunya dengan mengatur pola makan. Tetapi bila tidak dapat dihindari, penanganan lebih awal sangat direkomendasikan untuk hasil pengobatan yang lebih memuaskan," ungkap Dr Dinesh.
Namun sayangnya, setiap tahun, tingkat kematian akibat penyakit ini terus meningkat, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2014 memperlihatkan bahwa sekitar 37 persen kematian penduduk Indonesia disebabkan Penyakit Kardiovaskular.
Gaya hidup yang tidak sehat juga sangat mempengaruhi tingginya risiko Penyakit Kardiovaskular, seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji, kebiasaan merokok, dan stress.
Bahkan, survey yang dilakukan oleh AC Nielsen menunjukkan bahwa 69 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan tidak sehat dan inilah yang meningkatkan risiko terserang Penyakit Kardiovaskular.
"Pada umur tertentu, tingkat kematian akibat Penyakit Kardiovaskular menjadi umum dan meningkat di negara-negara berkembang. Untuk itu, selain penanganan awal, ada baiknya untuk menjaga hidup agar tetap sehat," kata dia.
Ingin Terhindar dari Penyakit Kardiovaskular? Lakukan Ini!
Senin, 21 Maret 2016 | 09:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tanda-tanda Masalah Jantung yang Bisa Dideteksi Tanpa Tes Medis, Wajib Tahu Saat Sendirian!
21 Januari 2025 | 17:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 15:20 WIB
Health | 11:37 WIB
Health | 10:42 WIB
Health | 20:26 WIB
Health | 19:36 WIB