Ini Pentingnya Sarapan Sebelum Jam 9 Pagi

Senin, 21 Maret 2016 | 07:27 WIB
Ini Pentingnya Sarapan Sebelum Jam 9 Pagi
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof Hardinsyah mengatakan bahwa sarapan sebaiknya dilakukan sebelum pukul 9 pagi. Alasannya, nutrisi yang terkandung saat sarapan berperan untuk menunjang seseorang dalam beraktivitas.

"Menurut beberapa penelitian, satu hingga dua jam setelah bangun pagi terjadi penurunan gula darah dan zat gizi di otak. Akibatnya seseorang jadi nggak fokus, pusing, keroncongan, dan tidak bisa berkonsentrasi," ujarnya pada konferensi pers 'Ayo Sarapan Sebelum Jam 9' di kawasan GBK, Jakarta, Minggu (20/3/2016).

Selain waktu yang ideal, Prof Hardisnyah juga mengatakan bahwa sarapan sehat harus memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Hal ini bertolak belakang dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang sarapan dengan menu bubur ayam, nasi uduk, dan gorengan.

"Bubur ayam yang banyak dijual di Indonesia umumnya hanya mengandung karbohidrat. Vitamin dan mineralnya nggak ada. Suwiran ayam yang menjadi sumber protein juga tidak memadai. Tapi kalau bubur Manado sedikit berbeda karena mengandung sayuran yang komplit sehingga kandungan nutrisi lebih besar dari bubur ayam biasa," terangnya panjang lebar.

Sarapan sehat di waktu yang tepat, lanjut Prof Hardinsyah, tak hanya bertujuan mencegah lapar. Pada anak sekolah, kebiasaan sarapan sehat di waktu yang tepat dapat membantu anak mencapai prestasi akademik dan non akademiknya.

"Secara sederhana, sarapan itu bisa membuat anak sehat, cerdas, dan ceria. Anak jadi nggak pusing di pagi hari. Karena kalau pusing jadi terganggu dalam menangkap pelajaran. Anak yang sarapan juga lebih bersemangat, lebih ceria dan tampil percaya diri," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI