Sebagian besar orang mengabaikan pentingnya sarapan karena merasa khawatir perut mulas usai makan pagi tersebut. Padahal nutrisi yang terkandung dalam sarapan dibutuhkan tubuh untuk memulai aktivitas di pagi hari.
Menurut ketua umum Pergizi Pangan Indonesia Hardinsyah perut mulas saat sarapan memang bisa dipicu oleh berbagai hal. Seperti kebiasaan mengabaikan sarapan dan adanya masalah pada lambung yang diidap seseorang.
Nah, untuk menyiasati masalah tersebut, Hardinsyah memiliki beberapa tips agar seseorang tetap menjalani sarapan.
"Habis bangun tidur sebaiknya bergerak dulu. Minimal 15 menit-lah. Bisa sambil ke dapur mengerjakan ini, itu. Atau mandi dulu itu kan juga bergerak. Lalu minum air satu gelas untuk merangsang buang air besar. Nah setelah itu baru sarapan, sehingga tidak perlu khawatir akan BAB lagi," ujar Hardinsyah pada konferensi pers 'Ayo Sarapan Sebelum Jam 9 bersama Energen' di kawasan GBK, Jakarta, Minggu (20/3/2016).
Munculnya keluhan mulas saat sarapan, lanjut Hardinsyah, tak lepas dari kebiasaan seseorang sehari-hari. Ia mencontohkan pada mereka yang memiliki kebiasaan begadang hingga larut malam kerap makan dalam porsi besar, sehingga di pagi hari ketika bangun, perut masih dalam kondisi kenyang.
"Jadi untuk yang tidur larut malam, mereka biasanya makan sebelum tidur. Sehingga pagi hari masih terasa kenyang. Dan ketika dipaksakan untuk sarapan perut akan bereaksi seperti mulas atau muncul keinginan untuk BAB," imbuhnya.
Padahal sarapan, lanjut dia, merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan setiap pagi sebelum beraktivitas. Sarapan, menurutnya dapat menjaga tubuh tetap sehat, meningkatkan konsentrasi, dan menjaga suasana hati seseorang.
"Sarapan juga seharusnya tidak dilakukan sembarangan. Harus sehat dengan mengandung nutrisi lengkap dan waktunya tepat, sebelum pukul sembilan pagi," kata dia.