Suara.com - Apakah kontrasepsi oral menimbulkan risiko pada perempuan obesitas? Sebuah penelitian baru mengatakan ya.
Risiko stroke dapat meningkat pada perempuan obesitas yang menggunakan pil KB oral.
Studi ini mengatakan bahwa perempuan yang memiliki BMI lebih dari 30, mungkin harus menghadapi risiko menderita CVT ketika menggunakan kontrasepsi oral. Risiko ini 30 kali lebih banyak dibandingkan perempuan lain yang memiliki berat badan rata-rata.
CVT berarti trombosis vena serebral, yakni gumpalan terjadi di pembuluh darah otak. Meskipun ini termasuk salah satu jenis stroke langka, para peneliti mengatakan bahwa risiko ini dapat meningkat bagi perempuan yang mengalami obesitas dan berada di bawah penggunaan pil KB oral.
Penelitian ini tidak melihat adanya hubungan antara obesitas dan stroke. Tapi peneliti mengatakan bahwa dokter perlu berpikir dua kali untuk meresepkan pil KB oral bagi perempuan yang mengalami obesitas.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kontrasepsi oral dapat meningkatkan risiko arteri-iskemik-stroke pada perempuan yang memiliki BMI di atas 30. Jadi, penting untuk meningkatkan kesadaran di kalangan perempuan obesitas tentang penggunaan pil KB oral, menurut para peneliti.
Bahkan, para ahli kesehatan menganjurkan setiap perempuan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan seperti tentang berbagai langkah yang perlu diambil. Selain itu, praktisi medis bersertifikat juga bisa menawarkan bimbingan untuk memastikan kehamilan dan persalinan yang aman. (Boldsky)
Perempuan Obesitas Sebaiknya Tak Pakai Pil KB Oral
Rabu, 16 Maret 2016 | 10:56 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Cara Baca Label Kemasan Makanan dengan Benar, Cegah Obesitas dan Diabetes!
26 November 2024 | 18:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 10:09 WIB
Health | 07:15 WIB
Health | 19:31 WIB
Health | 15:27 WIB
Health | 11:34 WIB