Angin Duduk, Tanda Penyakit Jantung Koroner

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 15 Maret 2016 | 07:54 WIB
Angin Duduk, Tanda Penyakit Jantung Koroner
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angina pectoris atau stable angina merupakan kondisi yang lebih dikenal sebagai angin duduk. Kondisi ini bukan merupakan kondisi masuk angin biasa, karena sangat erat hubungannya dengan kondisi jantung Anda.

Angina pectoris merupakan istilah medis untuk rasa sakit yang dirasakan pada dada atau ketidaknyamanan yang timbul karena adanya penyakit jantung koroner.

Angin duduk seperti dilansir Meet Doctor setelah ditinjau oleh dr Nina Amelia Gunawan, terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah sesuai kebutuhannya.

Kondisi ini biasanya dapat terjadi karena salah satu arteri yang ada pada jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan yang disebut juga sebagai ischemia.

Gejala dari angin duduk sendiri meliputi kondisi-kondisi sebagai berikut:

1. Adanya tekanan yang tidak nyaman
2. Adanya rasa penuh, sesak atau sakit pada bagian tengah dada
3. Terdapat rasa tidak nyaman pada leher, rahang, bahu, punggung atau lengan
4. Biasanya terjadi ketika jantung bekerja terlalu berat, misalnya ketika melakukan aktivitas yang memberatkan fisik
5. Biasanya, episode rasa sakitnya tidak datang tiba-tiba dan rasa sakitnya serupa
6. Hanya berlangsung dalam waktu singkat, yaitu 5 menit atau kurang dari itu
7. Dapat diatasi dengan istirahat atau minum obat
8. Dapat terasa seperti adanya gas atau masalah pencernaan
9. Adanya rasa sakit pada dada yang menyebar pada lengan, punggung dan area lainnya

Angin duduk terjadi ketika terjadi kekurangan aliran darah pada otot jantung, contohnya pada kondisi saat Anda tengah melakukan aktivitas fisik atau ketika Anda mengalami emosi yang mendadak menjadi lebih intens.

Jika arteri menyempit dengan parah, maka Anda dapat mengalami kekurangan oksigen akibat terbatasnya darah yang mencapai jantung. Tetapi, kondisi ini biasanya tidak terjadi ketika Anda duduk sehingga aliran darah masih mencukupi dan dapat mencapai jantung.

Berbeda ketika Anda melakukan aktivitas fisik seperti mendaki gunung atau naik tangga, jantung akan menuntut tambahan oksigen yang lebih banyak.

Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya kondisi angin duduk, lanjut dr Nina, antara lain, stres secara emosional, adanya paparan tiba-tiba terhadap udara dan suhu yang sangat panas atau dingin, adanya makan berat yang terlalu besar porsinya, serta adanya kebiasaan merokok.


Penderita angin duduk biasanya mengalami episode kekambuhan dari kondisi rasa sakit pada dada, namun hal ini sangat mudah ditebak dan dapat dikontrol, karena jelas hanya terjadi saat tubuh terlalu diforsir secara fisik atau mental dan emosi Anda sedang tertekan.

Biasanya, tipe penyakit jantung ini memang hanya bisa diatasi dengan istirahat, minum obat nitroglycerin atau keduanya. Nitroglycerin membantu melebarkan diameter arteri koroner serta pembuluh darah Anda yang lainnya, mengurangi jumlah darah yang kembali ke jantung dan melegakan tekanan pada jantung. Arteri koroner yang menjadi lebih rileks membantu meningkatkan suplai darah ke jantung.

Jika hal ini terjadi pada Anda, pastikan Anda melakukan konsultasi serta berobat pada dokter untuk menjalani evaluasi secara fisik dan pemeriksaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI