Suara.com - Salah satu upaya untuk memberantas sarang nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) adalah dengan menguras bak mandi. Tapi ternyata menguras bak mandi pun tak boleh asal.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes drg. Vensya Sitohang, M. Epid mengatakan karakter telur nyamuk Aedes Aegypti memiliki keistimewaan yang membuatnya tak bisa diberantas hanya dengan membuang air bak mandi.
Ia mengatakan telur nyamuk yang berjumlah ratusan dalam sekali produksi tergolong bandel dan dapat menempel kuat di dalam bak mandi. Oleh sebab itu saat menguras, bak mandi harus disikat dengan benar, apalagi jika telah menjumpai bintik hitam.
"Jangan hanya menguras karena telur nyamuk cenderung lengket sehingga lebih rekat ke dinding permukaan ember. Selain menguras harus disikat, dibersihkan lalu baru diberi air lagi," ujar Vensya pada temu media peluncuran 'Gerakan Nasional Bersama Melawan Demam Berdarah' di Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Tak hanya mampu menempel dengan kuat, telur nyamuk demam berdarah juga dapat bertahan hidup kendati tak diisi air. Itulah sebabnya bak mandi harus rutin dikuras dan disikat minimal seminggu sekali.
"Jikalau perlu boleh dilanjutkan dengan penaburan larvasida untuk membunuh larva nyamuk setelah bak mandi dikuras," imbuhnya.
Selain di lingkungan rumah, Vensya mengatakan bahwa upaya pemberantasan telur dan jentik nyamuk juga harus dilakukan di perkantoran maupun sekolah.
Begini Cara Tepat Kuras Bak Mandi untuk Cegah DBD
Jum'at, 04 Maret 2016 | 06:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kanker Payudara Mengancam! Jaga Berat Badan Stabil Setelah Usia 35 Tahun
16 Desember 2024 | 19:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI